"Mestinya lonte yang hina habib hina ulama, ditangkap, bukan dijagain. Polisi jawab tapi ada ancaman habib. Makanya lu tangkap!" seru Rizieq.
Video yang juga diunggah oleh akun Twitter @narkosun itu kontan membuat warganet turut heboh.
"Mulai dah.. judulnya 'Maulid Nabi Muhammad SAW' Tapi isinya kayak begini. Polisi seperti sudah enggak ada wibawa sama sekali. Miris lihatnya," tulis @narkosun.
![Kuasa hukum tersangka kasus penyebaran konten pornografi, Firza Husein, saat memberikan keterangan pers terkait hasil pemeriksaan 1x24 jam di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/5/2017) malam. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/17/98647-firza-husein-dipulangkan.jpg)
"Ceramahnya kok begini amat bahsanya ya, Aduh," komentar warganet.
Baca Juga:Soal Lonte, Ade Armando Colek Habib Rizieq Rekaman Chat Mesum dengan Firza
Sebelumnya, kepulangan Habib Rizieq sempat dikomentari oleh artis Nikita Mirzani.
Melalui akun Instagram, Niki, panggilan akrab Nikita Mirzani, sebelumnya mengunggah sebuah video singkat yang menyindir kepulangan Rizieq. Dia menilai, penyambutan kepulangan Rizieq yang dilakukan oleh simpatisannya pada Selasa (10/11/2020) lalu terlalu berlebihan.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan," kata Nikita Mirzani di dalam video tersebut.
Nikita Mirzani lantas menyebut bahwasannya 'habib' merupakan tukang obat. Dia yang menyadari bahwa pernyataannya akan menuai kecaman itu pun menegaskan jika dirinya tidak takut apabila akan dihujat oleh simpatisan Rizieq.
"Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," kata dia.
Baca Juga:Ngomong Lonte, Ace: Dikira Habib Rizieq Sudah Berubah dari Arab Saudi
Buntut dari pernyataan Nikita Mirzani, Ustaz Maaher At-Thuwailibi pun menegaskan jika dirinya tak hanya sekadar mengancam menggeruduk rumah Nikita Mirzani. Ia mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 800 laskar pembela ulama untuk menyatroni rumah Niki.
"Tenang saja, saya enggak mengancam atau sekadar gertak. Kita buktikan saja apa yang akan terjadi," kata Maaher dikutip Suara.com, Jumat.