"Mudah-mudahan masyarakat mengetahui jika potongan (video) ini menjadi kegaduhan dan menyebabkan demo saat pandemi," ucapnya.
Lebih lanjut terkait kasus ini, ada dua video yang dipotong yakni, saat memberikan darma wacana di salah satu pura di Tabanan dan di SMA Dua Tabanan. Ia mengaku tidak mengetahui motif oknum yang mengedit dan menyebarkan videonya.
"Ingat video itu sudah lama. Saya tidak tau apa maksud dan tujuan mereka untuk mengedit video itu," pungkasnya.