SuaraBali.id - Seorang gay dan wanita bertato di dagu masuk ke jajaran kabinet pemerintahan Selandia Baru. Mereka ditunjuk Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
Jacinda Ardern merombak kabinetnya. Seorang gay jadi wakil perdana menteri. Sementara perempuan bertato di mulut jadi menteri luar negeri.
Menyadur Independent, Senin (2/11/2020), Ardern menyebut kabinet baru ini sangat beragam dan mencakup perwakilan dari kaum minoritas dan perempuan.
Wakil perdana menteri diisi oleh Mantan Menteri Keuangan Selandia Baru Grant Robertson yang merupakan seorang gay.
Baca Juga:Wajah Baru Kabinet Jacinda Ardern: Wakil PM Gay dan Menlu Bertato
Perombakan kabinet ini menjadikan Robertson sebagai politisi gay pertama yang menyandang jabatan wakil perdana menteri.
Sementara untuk jabatan menteri luar negeri, Ardern menunjuk Nanaua Mahuta, perempuan Maori, suku asli Selandia Baru. Sang menlu memiliki tato tradisional Maori di bagian dagu.
Komposisi wajah baru kabinet Selandia Baru ini, disebutkan Ardern berisi orang-orang yang berprestasi.
"Saya pikir salah satu hal yang menakjubkan tentang Selandia baru adalah bahwa kita sekarang sering berada di ruang di mana semua pernyataan (tentang keberagaman) dinomor duakan," ujar Jacinda.
"Represetasinya ada di sana, Dan itu bukan pertimbangan pertama," sambungnya.
Baca Juga:Hasil Awal Referendum, Warga Selandia Baru Tolak Legalkan Penggunaan Ganja
Ardern yang memenangkan pemilihan pada 17 Oktober, memasukkan peran baru dalam kabinetnya yakni menteri untuk masalah Covid-19, yang diisi oleh mantan menteri kesehatan Chris Hipkins, mengutip Channel News Asia.
Lebih jauh, Ardern menyebut perubahan itu akan memungkinkan Hipkins berfokus pada masalah-masalah seperti kontrol perbatasan dan isolasi terkelola, tanpa terganggu permasalahan kesehatan yang lebih luas.
Perdana menteri juga menunjuk dua anggota parlemen Hijau untuk mengisisi posisi kementerian di luar kabinet.
Salah satu pemimpin Partai Hijau, James Shaw, ditunjuk sebagai menteri perubahan iklim, sementara Marama Davidson, akan berfokus pada pencegahan kekerasan dalam keluarga dan seksual.
Pemerintah baru Selandia Baru akan dilantik pada Jumat (5/11/2020) mendatang.