SuaraBali.id - Insiden nahas menimpa dua santri Pondok Pesantren Attamimy yang terseret arus air terjun Tibu Atas. Seorang santri meninggal dunia, satu orang lainnya hilang.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Imam Baihaqi. Sementara yang hilang Samsul Irawan.
Tim SAR gabungan masih pelakukan pencarian terhadap korban yang hilang, Rabu (28/10/2020).
Kedua santri tersebut terseret arus saat berwisata di kawasan Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (27/10) sekitar pukul 11.30 Wita.
Baca Juga:Selidiki Pembuangan Bayi di Selokan Mataram, Polisi: Bisa Jadi dari Atas
Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), kronologi kejadian bermula kedua santri berenang di aliran sungai air terjun.
Tiba-tiba mereka terseret arus deras. Melihat kejadian itu Imam, Samsul dan seorang rekannya berusaha memberikan pertolongan.
Namun keduanya malah ikut terseret arus. Sedangkan satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Begitu juga dengan dua orang santri yang hendak ditolong berhasil selamat.
"Ketiga santri yang berhasil selamat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram.
Kejadian itu lantas dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram. Sejurus kemudian, Tim SAR dengan dibantu aparat gabungan dan warag melakukan pencarian.
Baca Juga:Memancing di Selokan Mataram, Warga Temukan Mayat Bayi Mengapung
"Selain melakukan penyisiran aliran sungai, tim rescue juga melakukan penyelaman di lokasi air terjun," ujar Nanang.
Seusai beberapa jam melakukan pencarian, tim berhasil menemukan Imam. Nahas, saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi ditemukan pukul 17.15 Wita di pinggir sungai sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," kata Nanang.
Korban pun langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Tim SAR pun kembali menyisir lokasi untuk mencari korban Samsul.