Wagub Cok Ace Ajak Pelaku Pariwisata Bali Bangkit, Gaet Wisatawan

Ia berharap pelaku pariwisata, khususnya yang ada di destinasi wisata mulai menggeliatkan aktivitasnya.

Husna Rahmayunita
Rabu, 28 Oktober 2020 | 10:56 WIB
Wagub Cok Ace Ajak Pelaku Pariwisata Bali Bangkit, Gaet Wisatawan
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati disela-sela menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bali di Denpasar (Antara/Ni Luh Rhisma)

SuaraBali.id - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak warga untuk kembali menghidupkan sektor pariwisata di tengah pandemi.

Ia berharap pelaku pariwisata, khususnya yang ada di destinasi wisata mulai menggeliatkan aktivitasnya.

Menurutnya hal ini menarik minat dan kepercayaan wisatawan untuk kembali datang ke Pulau Dewata.

Bukan tanpa sebab, pria yang karib disapa Cok Ace tersebut berkaca dari cerita yang belum lama ini didapatkannya.

Baca Juga:Pemerintah Akan Buka Program Work From Bali, Seperti Apa?

"Saya mendengar cerita warga Jakarta yang baru-baru ini datang ke Bali dan kecewa karena gagal membeli kerajinan di Pasar Seni Ubud karena toko-toko di pasar tersebut tutup,"ujarnya dalam acara Simakrama Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, di Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan, Selasa (27/10) malam.

Pengalaman ini membuat tokoh Puri Ubud ini mengajak para pelaku usaha di destinasi wisata untuk kembali beraktivitas.

"Menurut saya terutama di sini, Tanah Lot dan sepanjang Jalan Tanah Lot kalau memungkinkan mari kita mulai menggeliatkan usaha ini," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.

Ia mengatakan, pelaku usaha bisa buka sampai pukul 18.00 Wita atau kalau di daerah yang wisatawannya ada sampai malam bisa buka sampai pukul 20.00 Wita, sehingga ada kehidupan yang nampak, ada kerapian dan kebersihan.

"Saya harap di Tabanan mungkin nanti dengan Dinas Pariwisata hidupkanlah, geliatkanlah. Kalaupun tidak dapat jualan jangan kita menyerah, besok buka lagi, sapu lagi, jualan baju, rapi kan bajunya, jualan patung, dibersihkan patungnya. Jangan sampai ada debu," sambungnya.

Baca Juga:Pariwisata Bali Mulai Dibuka, Menteri Luhut: Untuk Pemulihan Ekonomi

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Kurleni Ukar dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda dalam acara Simakrama Kepariwisataan di Tanah Lot. (Antara/Pemprov Bali)
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Kurleni Ukar dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda dalam acara Simakrama Kepariwisataan di Tanah Lot. (Antara/Pemprov Bali)

Di sisi lain, kata Cok Ace, belajar dari pengalaman di China, saat ini kunci dalam pengendalian Covid-19 adalah kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan. Dengan belum adanya obat dan vaksin, masker adalah "senjata" utama untuk mengendalikan penyebaran Covid-19..

"Jadi. saya mohon teman-teman semua yang ada di Tabanan (untuk memakai masker, red) apalagi sudah ada surat edaran Gubernur tentang keharusan menggunakan masker. Saya kira ini yang menjadi momentum untuk kita semua peduli kepada lingkungan," ujarnya.

Lebih lanjut, Wagub Cok Ace pun menyayangkan mendengar oknum yang menyelenggarakan kegiatan di restoran, kafe dan klub yang mengabaikan protokol kesehatan.

Ia menilai, tindakan ini justru merugikan objek wisata sehingga oknum oknum ini perlu diingatkan agar tidak merugikan semua insan pariwisata di Bali. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak