Tak Ada Darah Blasteran, Kisah Keluarga Bermata Biru Ini Viral

Kondisi itu sudah berlangsung lama, sejak empat generasi.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 16:32 WIB
Tak Ada Darah Blasteran, Kisah Keluarga Bermata Biru Ini Viral
Keluarga bermata biru Tuti Farini (58) warga Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. [Dok Padangkita]

SuaraBali.id - Belakangan cerita tentang keluarga yang memiliki mata biru menjadi perbincangan. Keluarga ini asli orang Indonesia, tak ada darah blasteran asing.

Ialah keluarga Tuti Farini. Wanita itu mendadak populer karena ia dan beberapa anggota keluarganya memiliki mata berwarna biru bak bule Eropa.

Foto-foto Tuti dan keluargnya menjadi viral. Banyak yang dibuat penasaran.

Tuti Farini merupakan warga Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Juga:Minta Keselamatan Melaut, Warga Pariaman Gelar Ritual Tolak Bala

Lantas apa yang terjadi?

Keluarga Tuti disebut mengidap Sindrom Waardenburg yalni kondisi genetik langka yang menyebabkan perubahan pada warna kulit, mata, dan rambut serta bentuk wajah.

Di keluarga Tuti, perubahan terjadi pada bagian mata, dan beberapa orang pada bagian rambut. Kondisi itu sudah berlangsung lama, sejak empat generasi.

Keluarga bermata biru Tuti Farini (58) warga Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. [Dok Padangkita]
Keluarga bermata biru Tuti Farini (58) warga Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. [Dok Padangkita]

Kepada Padangkita.com (jaringan Suara.com), Tuti bercerita kalau keluarganya bukanlah keturunan blasteran ataupun “indo”.

Tidak ada satupun yang berasal dari luar negeri, dan tidak punya riwayat keturunan dari warga berkulit putih atau bermata biru seperti orang Barat.

Baca Juga:5 Gubernur Surati Jokowi Sampaikan Aspirasi Menolak UU Cipta Kerja

Tuti mengetahui keunikan itu bermula dari ibu kandungnya, almarhumah Nisma Sulaiman. Nisma sendiri adalah anak pasangan Jaraniyah (ibu) dan Sulaiman (ayah) merupakan generasi pertama bermata biru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini