Curhat Pilu Nenek Sumarni, Keliling Jualan Hanya Dapat Rp5 Ribu Sehari

Nenek Sumarni hidup sebatang kara di Bali.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 12:03 WIB
Curhat Pilu Nenek Sumarni, Keliling Jualan Hanya Dapat Rp5 Ribu Sehari
Ilustrasi pedagang asongan. (Pixabay/Hoangchan)

"Sekarang, saya duduk-duduk bareng dagang lumpia aja masih susah sekali. Orang tetep gamau beli. Lebih milih minum di rumah aja. Dari pagi sampe sore ini aja saya cuman dapet lima ribu rupiah", ujarnya, Kamis (1/10/2020).

Tak heran, dengan pendapatannya sebesar Rp5 ribu, terkadang ia hanya bisa makan sehari sekali.

Apalagi, Lapangan Renon yang biasa dikunjungi masyarakat untuk beraktivitas, berolahraga, kini sepi setelah dipasang garis polisi, saat merebaknya pandemi Covid-19.

Kondisi itu, membuat Nenek Sumarni dan pedagang asongan lainnya keluar dari lapangan dan hanya mendapatkan sedikit pembeli.

Baca Juga:Tak Tahu Pandemi Kapan Usai, Satgas Covid: Semua Tergantung Kita Sendiri

Pedagang asongan yang biasanya berjualan di dalam pun tak mendapatkan izin berjualan di dalam lapangan, sehingga terpaksa berjualan di pinggiran jalan.

Meski begitu, Nenek Surmarni hanya bisa bersyukur dengan keadaan saat ini. Ia berusaha menjalani semuanya demi bertahan hidup di Pulau Dewata.

Berita Terkait

Seorang cewek bule di Bali memamerkan kemaluannya di atas motor.

deli | 18:06 WIB

Yayasan Jaringan Hindu Nusantara dan Aliansi Masyarakat Hindu Bali akan melaporkan sejumlah akun media sosial yang memposting video tarian pornografi.

denpasar | 14:30 WIB

Ketua Harian Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, I Nyoman Kenak ikut memprihatinkan beredarnya video viral tarian Bali yang sangat pornografi.

denpasar | 14:12 WIB

Dengan kedatangan Elias Dolah, Bali United menambahkan nama pemain Thailand dalam daftar panjang pemain yang pernah bermain di Liga Indonesia.

bola | 13:50 WIB

Bali United juga menyiapkan skenario rotasi pada laga putaran kedua playoff Liga Champions Asia 2023

bola | 13:34 WIB

Lifestyle

Terkini

ule ini sempat viral akibat videonya tersebar di media sosial dan menuai banyak hujatan.

News | 20:49 WIB

Selain mengganggu ketertiban umum, bule Inggris ini juga sudah melampaui kedaluwarsa izin tinggal di Indonesia.

News | 18:39 WIB

Dari sana Gagnon langsung diboyong menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.

News | 18:17 WIB

Informasi yang didapatkan kawanan copet tersebut beraksi dengan modus menjadi pengantar Jemaah.

News | 16:19 WIB

Hal ini karena ada bau busuk yang ditimbulkannya hingga menganggu warga setempat.

News | 16:10 WIB

Karena selama beroperasi, belum diketahui motif pelaku yang menyasar anak-anak.

News | 15:08 WIB

Tiga mantan anggota polisi tersebut berinisial IB, IGK, dan LS yang berdomisili di Kota Mataram.

News | 19:22 WIB

Tim dokter psikiater RSUP Prof. Ngoerah menetapkan CAP mengalami gangguan jiwa

News | 14:28 WIB

Karena tempat tinggalnya hanya tersisa satu ruangan akibat hantaman ombak.

News | 14:17 WIB

Adapun kecepatan angin di perairan tersebut mencapai 10 hingga 20 knot atau hingga 37 kilometer per jam, bergerak dari arah timur-tenggara.

News | 16:41 WIB

ZAM yang saat itu baru bekerja selama tiga minggu di spa tersebut mendapat bagian untuk melayani korban.

News | 15:54 WIB

Alhasil, Stephane membayarkan total uang sejumlah Rp1 miliar pada Bulan Februari 2023 lalu.

News | 13:00 WIB

Dalam aksi penjarahan itu, para pelaku menyekap satpam, merusak pintu dan menggasak barang di dalam kafe eskrim tersebut.

News | 15:55 WIB

Ada kisah haru yang diceritakan Juhwariyah ketika ditemui saat pelepasan jamaah calon haji Bali di Denpasar

News | 15:42 WIB

Ia pun bercerita bahwa mulanya, ayah dan ibunya mendaftar haji tahun 2012 dimana saat itu ia baru menginjak usia 8 tahun.

News | 15:36 WIB
Tampilkan lebih banyak