SuaraBali.id - Warga Indonesia diimbau untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September 2020 sebagai peringatan peristiwa Gerakan 30 September atau G30S. Sementara di Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, warga diminta kibarkan bendera 1 tiang penuh.
Imbauan itu disampaikan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
PA 212 juga meminta kepada seluruh warga untuk dapat menyaksikan film G30S pada 30 September 2020.
Ketimbang mengadakan nonton bareng, PA 212 menyarankan warga untuk dapat menyaksikan di rumah masing-masing.
Baca Juga:Larang Nobar Film G30S/PKI, Polri: Nonton di Rumah Aja
Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengadakan acara nobar film G30S.
Apalagi saat ini pandemi virus Corona (Covid-19) yang belum juga mereda.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia jangan lewatkan bersama keluarga untuk menonton kembali film pengkhianatan G30S baik melalui televisi atau pun handphone masing-masing pada tanggal 30 September 2020," kata Slamet saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (29/9/2020).
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada warga untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada 30 September 2020 dan mengibarkan bendera satu tiang penuh pada 1 Oktober 2020.
PA 212 bersama organisasi masyarakat berbasis Islam lainnya yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) juga meminta kepada Panglima TNI dan KASAD untuk mengupayakan pemutaran film G30S di seluruh televisi nasional pada tanggal yang sama.
Baca Juga:Polri Gelar Patroli Yustisi Antisipasi Kerumunan Nobar Film G30S/PKI
"Kepada TNI untuk tidak tinggal diam terhadap kelompok-kelompok yang berupaya mengganti Pancasila dengan Trisila / Ekasila jika TNI masih jadi garda terdepan dalam mengawal Pancasila dan UUD 1945 serta bersatu dengan Ulama dalam memimpin gerakan umat dalam melawan kebangkitan Neo PKI," pintanya.