SuaraBali.id - Pusat Informasi Geologi Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diresmikan. Peresmian dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Suharso Monoarfa.
Pusat Informasi Geologi Pulau Belitung guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan kekayaan keragaman geologi di "negeri laskar pelangi" itu.
"Kita berharap peresmian ini dapat mengubah kebiasaan masyarakat untuk merawat geosite-geosite yang masih tergolong sangat lemah sekali," kata Suharso Monoarfa seperti dilansir Antara, Sabtu (5/9/2020).
Suharso mengatakan, pusat informasi geologi ini dapat untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat bersama menjaga potensi geosite-geosite yang ada di Kepulauan Bangka Belitung khususnya Geopark Nasional Pulau Belitung.
Baca Juga:Ada 14 Kasus Pasien Positif COVID-19 Baru di Batam, Ini Rinciannya
"Kita berharap masyarakat dapat merawat dan menjaga situs-situs ini, bahkan memunculkan lagi geosite-geosite lain. Untuk saat ini diketahui terdapat 40 site saat meninjau Pusat Informasi Geologi Belitung," katanya.
Ia mengingatkan, tantangannya adalah menjadikan wisata jangka panjang dan tidak menjadi tertawaan karena ketidakmampuan untuk mengurus geopark ini.
Untuk itu, dirinya mengingatkan bahwa tiap empat tahun sekali kita akan dievaluasi.
"Saya titipkan ini kepada Bapak Gubernur dan Bupati. Jangan karena ini hanya anggaran pusat atau sat menteri berganti tidak terurus dengan baik," katanya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, Pusat Informasi Geologi Pulau Belitung dibangun pada tahun 2019.
Baca Juga:Warga Sumsel Belum Terima BLT? Cek Kembali Syaratnya?
Kementerian ESDM RI membangun setidaknya enam pusat informasi geologi di Indonesia seperti yang dibangun di Belitung.
"Pulau Belitung telah diakui secara nasional karena beberapa titik geopark pada 2019. Diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru di Pulau Belitung, sehingga ke depannya kunjungan wisatawan di negeri laskar pelangi ini semakin meningkat," katanya.