Kebakaran Swalayan di Jembrana Jumat Pagi, Hanguskan Gudang 20 Tahun

"Kami belum bisa mengetahui api tersebut bersumber darimana, namun diduga api akibat konsleting arus listrik di areal Gudang," kata Prana Jaya.

M Nurhadi
Jum'at, 24 Juli 2020 | 11:40 WIB
Kebakaran Swalayan di Jembrana Jumat Pagi, Hanguskan Gudang 20 Tahun
Kebakaran di Jembrana, Bali, Jumat (24/7/2020) dini hari. (Beritabali/Ist)

SuaraBali.id - Kebakaran hebat terjadi pada Jumat (24/7/2020) Sekitar pukul 00.45 dini hari di Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Negara Jembrana. Sebuah gudang swalayan Rahayu Negara terbakar habis hingga hampir tak bersisa.

Korsleting listrik diduga menjadi penyebab terbakarnya swalayan pada deretan ruko di seberang selatan Pasar Umum Negara ini.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, kebakaran ini diketahui sekitar pukul 00.45 WITA. Saksi yang bernama Nasir tersebut mengaku melihat kobaran api dari lantai atas (gudang) swalayan Rahayu.

"Saya melihat api sudah besar diatas saat baru pulang dari berjualan, api terlihat dari palfon sisi blok selatan," kata Nasir, melansir beritabali.com (jaringan Suara.com).

Baca Juga:Bawa 1 Kg Sabu, Kurir Narkoba Lintas Provinsi Dapat Imbalan Rp 15 Juta

Tidak hanya gudang, kantor yang berusia sekitar 20 tahun dan rumah pemilik swalayan juga ikut ludes dilalap si jago merah.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Kantor Satpol PP Jembrana Putu Pranajaya mengatakan, empat armada pemadam kebakaran dan satu unit truk tangki milik Satpol PP Jembrana serta truk tangki BPBD Jembrana ikerahkan untuk memadamkan api. 

Petugas pemadam kebakaran dengan cepat mengendalikan kobaran api hingga api benar-benar padam pada pukul 04.30 WITA.  

"Kami belum bisa mengetahui api tersebut bersumber darimana, namun diduga api akibat konsleting arus listrik di areal Gudang," kata Prana Jaya.

Saat ini, belum diketahui secara pasti nilai kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini. Peristiwa ini masih didalami oleh pihak kepolisian.

Baca Juga:Gelar Tes Swab Massal Gratis, Pedagang Pasar Bawah Malah Ketakutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak