SuaraBali.id - Raden Fauzi, salah seorang warga Lombok tengah melaporkan Ketua Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah, Abdul Hanan ke Mapolres Lombok Tengah karena menurutnya Hanan menikahi istri sah Fauzi.
“Saya sudah laporkan Hanan ke polisi,” kata Raden Fauzi, suami dari Baqiyatussolehah yang menurutnya dinikahi Abdul Hanan saat gelar jumpa pers di Praya, Senin (14/7/2020).
Melansir Lombokita.com, laporan tersebut sudah diajukan ke SPKT Polres Lombok Tengah pada Sabtu (11/7/2020) lalu dengan melampirkan sejumlah barang bukti. Seperti beberapa surat yang membuktikan dirinya sebagai suami istri dengan Baqiyatussolehah, berupa Kartu Keluarga, Buku Akta Nikah dan KTP.
Dalam laporannya tersebut, Fauzi menyebut, pernikahan istrinya dengan Abdul Hanan terjadi pada bulan Maret 2020 di Mataram. Akad nikah keduanya juga turut dihadiri keluarga dari istrinya.
Baca Juga:Selfie di Batu Karang, Dua Bersaudara Hilang Diseret Ombak
“Saya ke rumah mertua untuk memastikan kabar pernikahan itu, dan ternyata diakui sendiri oleh bapak mertua saya kalau Baqiyatussolehah telah menikah lagi bersama sahabat saya sendiri sejak kecil, yakni Abdul Hanan yang kini menjabat sebagai Ketua Bawaslu Lombok Tengah,” ujar Raden Fauzi.
Ia menuturkan, selama berumah tangga, ia dan istrinya tidak pernah berselisih paham dengan keterlaluan. Hingga suatu hari, istrinya dijemput mertua dan semenjak itu tidak pernah kembali lagi ke rumah suaminya.
“Saya sudah beberapa kali mau jemput, baik lewat telpon maupun pesan singkat, namun dia (Baqiyatussolehah) tidak pernah mau pulang, sampai akhirnya terdengar kabar istrinya menikah lagi dengan orang lain,” ungkap Raden Fauzi.
Saat dihubungi secara terpisah, Ketua Bawaslu Lombok Tengah Abdul Hanan menyangkal tuduhan yang dilayangkan kepadanya tersebut.
“Tidak benar. Saya malah kaget mendengar kabar menikahi istri orang yang bahkan sampai melaporkan saya ke Polisi,” kata Abdul Hanan.
Baca Juga:Video Pria Pergoki Istrinya Selingkuh, Bukannya Marah Tapi Tetap Kalem
Sebaliknya, Abdul Hanan justru menyebut bahwa ada pihak yang sedang berusaha menjatuhkan namanya dengan kejadian tersebut.
“Saya cukup kaget dan saya yakin ada orang yang berkepentingan di balik semua itu,” kata Hanan.
Hanan juga mengaku, selama ini kurang mengikuti perkembangan informasi menyangkut dirinya pribadi. Namun, bila kabar tersebut sudah menyangkut lembaga Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah maka dia tak bisa berdiam diri.
“Siapapun dia dan siapapun orang yang berada di belakang kejadian ini, akan saya lawan,” tegas Abdul Hanan.
Ia juga mengatakan, akan melaporkan balik orang yang sudah membuat namanya tercemar. Sementara, dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP Priyo Suhartono mengaku belum menerima laporan terkait.
“Laporannya belum saya terima,” ujarnya singkat.