- Menteri P2MI memastikan santunan pengobatan hingga pemulangan jenazah 140 WNI korban kebakaran Hong Kong ditanggung BPJS.
- Dari total korban, sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, dan proses pemulangan jenazah membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga minggu.
- Pemerintah bersama KJRI Hong Kong masih menyisir area untuk mencari lima korban yang belum ditemukan serta menyediakan penampungan.
SuaraBali.id - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin memastikan seluruh WNI yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran apartemen di Hong Kong mendapatkan santunan.
Dia memastikan santunan yang diberikan mulai dari pengobatan hingga pengantaran jenazah ditanggung BPJS.
Mukhtarudin menjelaskan jika ada 140 WNI yang merupakan korban terdampak atas peristiwa teersebut. Dia memastikan seluruh korban merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dari jumlah tersebut, 9 orang di antaranya meninggal dunia, sementara 125 orang selamat. Namun, satu orang masih harus menjalani penanganan medis.
“Iya, (korban) pekerja migran semua dan mereka sudah terlindungi BPJS,” ujar Mukhtarudin saat ditemui di Denpasar, Kamis (4/12/2025).
Dia memaparkan jika seluruh korban meninggal nantinya akan dipulangkan ke Indonesia.
Namun, pemulangan korban masih memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu ke depan untuk proses penanganannya.
Dia memastikan pemulangan jenazah akan diantar sampai ke alamat rumahnya.
“Yang meninggal proses dokumen autopsi kira-kira butuh 2-3 minggu baru kita pulangkan ke tanah air dan kita antarkan ke rumah keluarganya,” tambahnya.
Baca Juga: Bank Mandiri Dorong Purna PMI Lombok Timur Jadi Wirausahawan Mandiri di Negeri Sendiri
Dia menyebut pihaknya bersama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong sedang menyisir seluruh bagian Hong Kong untuk menemukan korban yang belum ditemukan.
Korban yang belum ditemukan tersebut berpotensi menjadi korban lain atau belum melapor kepada KJRI.
Sehingga, sejauh ini masih ada 5 korban yang belum ditemukan.
Pihaknya juga sudah menyiapkan shelter untuk korban selamat atas peristiwa tersebut. dia menjamin korban yang sakit sudah mendapat penanganan.
Korban yang belum mendapatkan penampungan juga sudah ditampung oleh pihaknya.
“Sekarang otoritas Hong Kong sedang menyisir KJRI di sana bersama tim kami standby di sana pasca 2 hari kejadian,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment