Eviera Paramita Sandi
Kamis, 06 November 2025 | 10:22 WIB
Anggota DPR nonaktif Surya Utama alias Uya Kuya mengungkapkan ekspresinya saat mengikuti sidang putusan kasus dugaan pelanggaran kode etik anggota DPR nonaktif di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom]
Baca 10 detik
  • Uya Kuya ceritakan detik-detik rumahnya dijarah massa
  • Ungkap saat itu masih ada di rumah beserta keluarga
  • Firasat 2 jam sebelum digeruduk setelah rumah Sahrini dijarah

“Dan kucing – kucing itu nggak dibawa, kan emang semua barang juga nggak dibawa. 4 baju itu cuman bawa koper kecil,” tambahnya.

Uya mengakui bahwa terlalu positif thinking rupanya tidak cukup baik untuk dirinya dan keluarga.

“Nggak kepikiran. Karena gue masih berpikir positif yang terjadi sama gue itu banyak video hoaks nya kok, masak orang percaya.. tapi ternyata terlalu positif thinking nggak baik juga,” aku Uya.

Namun dari semua kejadian yang terjadi, Uya mengakui bahwa semuanya dapat ia jadikan pelajaran ke depannya.

“Tapi gue belajar dari pengalaman ini sih. Belajar pertama adalah tidak terlalu positif thinking, kedua kita harus cepat – cepat klarifikasi kalau seandainya kita difitnah, kalaupun kita merasa kita tidak melakukan itu ya udah pokoknya klarifikasi aja,” urai Uya.

Di detik – detik terakhir rumahnya dijarah, Uya rupanya masih memantau melalui video call.

Namun ketika massa berhasil menjebol pintu dan masuk ke dalam rumah, Uya mengaku dirinya hanya bisa pasrah dan Ikhlas sembari menggenggam tangan sang istri.

“Waktu orang masih mencoba masuk tapi masih dijaga oleh warga itu gue masih video call. Tapi pas ‘Pak, Mas Uya bobol masuk ke dalam’. Oh ya udah gue matiin, gue pegangan tangan sama istri gue, aduhh gue mau nangis.. Gue bilang ‘ikhlas kita Ikhlas’, udah gue udah nggak mau lihat lagi,” cerita Uya.

“Justru di situlah gue udah mulai lega, gue duduk, gue lihat – lihat Instagram apalah yang lain – lain,” imbuhnya.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Curhat Momen Penjarahan : 'Kalau Hari Itu Saya Meninggal Saya Ikhlas'

Kontributor : Kanita

Load More