- Refly Harun duga Budi Arie merapat ke Gerindra sebagai utusan Jokowi untuk siasat politik tertentu.
- Waketum Projo sebut Jokowi pertahankan relawan Projo demi kepentingan politik dan informasi strategis.
- Budianto sayangkan pendukung Jokowi kini dijuluki 'Termul' (Ternak Mulyono), menandakan penurunan kelas.
SuaraBali.id - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun buka suara soal Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi yang mulai merapat dan memilih bergabung dengan Partai Gerindra.
Refly menduga bahwa Budi Arie seolah-olah menjadi utusan Jokowi, lantaran mendadak memilih bergabung dengan Gerindra.
Dengan berhasil bergabung dengan kubu Prabowo, Refly menilai bahwa nantinya Budi Arie dapat mengetahui kelemahan istana dan semacamnya.
“Jadi salah satu analisisnya adalah, apa iya ya kan, seolah – olah mereka datang ke Prabowo apakah sebenarnya Budi Arie menjadi utusan Jokowi untuk ‘ngobok – ngobok’ isi istana ya kan,” ujar Refly.
“Untuk mengetahui kelemahannya, atau pura – pura jadi teman dan lain sebagainya, padahal dia punya siasat sendiri, ya wallahualam,” sambungnya.
Refly menegaskan bahwa di dunia ini tidak ada kawan serta lawan yang abadi, semuanya hanyalah untuk kepentingan semata.
“Tidak ada Kawan dan lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan,” ucap Refly.
“Projo tidak akan bertrasformasi menjadi partai politik, Projo tidak akan menjadi partai katanya. Ya iyalah, kalau partai dia kan harus sibuk, kalau ini dia tinggal nempel kekuasaan,” sambungnya.
Refly menilai langkah yang diambil oleh Budi Arie sebagai langkah yang sangat pragmatis.
Baca Juga: WHOOSH Jadi Kebanggaan China, Bukan Indonesia? Sosiolog Bongkar Pesta Meriah di Beijing
“Kelihatannya dia pragmatis saja, cari perlindungan, siapa yang menang dia dukung gitu ya,” kata dia.
Sedangkan klaim Budi Arie yang akan pindah ke Partai Gerindra sendiri, menurutnya akan sulit untuk diterima, mengingat ketua umum Projo ini merupakan Menteri yang direshuffle oleh Presiden ke-8 RI.
“Katanya sendirian aja, enggak tahu bawa pasukan atau tidak, tapi kalau Cuma sendirian, siapa yang mau terima? Budi Arie sendiri adalah Menteri yang direshuffle oleh Prabowo Subianto,” ujar Refly.
Waketum Projo Bongkar Alasan Jokowi Pertahankan Projo
Wakil Ketua Umum (Waketum) Projo Periode 2014 – 2019, Budianto Tarigan membongkar alasan Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi) masih mempertahankan Organisasi Projo.
Budianto meyakini bahwa semuanya karena kepentingan politik. Menurut pengakuan Budianto, Jokowi saat itu melarang Projo dibubarkan, meski dirinya sudah dinyatakan menang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
3 Rekomendasi Rental Mobil Innova di Bali
-
7 Rekomendasi Penginapan Nusa Dua di Bawah Rp1 Juta
-
Bikin Dompet Aman, 8 Tempat Wisata Murah di Nusa Dua Bali
-
Tidak Bisa Diselamatkan, 518 Honorer Pemprov NTB Putus Kontrak Akhir Desember
-
Daftar Tempat Wisata di Uluwatu, Bali yang Instagramable dan Affordable