- Pakar usul IKN diubah jadi destinasi konser jika pembangunan tak bisa dilanjutkan.
- Kunci suksesnya adalah perbaikan bandara untuk penerbangan langsung demi menghidupkan hotel IKN.
- Undang Taylor Swift & Eminem konser di IKN untuk menarik artis lokal dan pemerataan pembangunan.
SuaraBali.id - Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur apabila tidak mungkin dilanjutkan maka sebaiknya dihentikan saja.
Hendri sontak berpendapat bahwa untuk menghidupkan IKN Kembali yakni dengan mengubahnya menjadi destinasi konser.
“IKN itu kalau sudah tidak mungkin lagi dilanjutkan, dihentikan saja. Nah saran saya dijadikan destinasi wisata atau misalnya jadi destinasi konser,” ujar Hendri, dikutip dari youtubenya, Rabu (29/10/25).
Menurut Hendri untuk mengubah IKN menjadi destinasi konser ini hanya perlu memperbaiki bandara, sehingga penerbangan akan langsung ke tempat tujuan.
“Dijadikan destinasi konser, tapi syaratnya harus ada penerbangan langsung kesitu,” jelas Hendri.
“Bandaranya kan sudah ada, tinggal dibagusin. Jadi bandaranya dibagusin, terus jadi destinasi wisata khusus konser,” tambahnya.
Hendri menyebut bahwa selama ini event konser Internasional selalu diarahkan di DKI Jakarta.
Menurut Hendri alangkah baiknya untuk pemerataan Pembangunan, event – event konser besar tersebut mulai dipindahkan ke IKN.
Sehingga, hotel – hotel yang sudah terbangun megah di IKN juga bisa dimanfaatkan dengan baik.
Baca Juga: Desa Penglipuran Bangli: Menjelajah Desa Adat Bali Terbersih di Dunia
“Jadi misalnya ada konser – konser internasional, jangan di Jakarta terus, kan tidak merata juga Pembangunan,” kata Hendri.
“Jadi terbangin langsung kesitu (IKN), hotel – hotel kan sudah ada, jadi laku hotel – hotelnya,” tambahnya.
Meskipun event – event konser tersebut tidak setiap hari berlangsung, namun menurut Hendri akan sangat membantu menghidupkan IKN.
Sehingga hal – hal seperti ini menurut Hendri harus segera dikomunikasikan oleh Kementerian Pariwisata.
“Walaupun mungkin kan enggak setiap hari ada konser. Tapi kan minimal kalau misalnya sebulan tiga kali aja ada konser sudah lumayan itu, hotel – hotel bisa hidup,” ungkapnya.
“Jadi menurut saya Kementerian Pariwisata ini mesti kerja untuk itu. Udah usulin aja ke negara,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Sigap Tangani Bencana Alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar Bersama Danantara
-
Bali Larang Botol Plastik di Bawah 1 Liter, Pengusaha Panik
-
BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026 dalam RUPSLB
-
BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025 Sebesar Rp137 per Saham
-
Motif Dendam Terungkap! Kronologi Pembunuhan Turis Spanyol di Hotel Senggigi