- Masyarakat diimbau pakai topi dan tabir surya akibat cuaca panas yang mencapai 37,6°C.
- BBMKG menyarankan untuk tetap terhidrasi dengan cukup minum dan waspada perubahan cuaca.
- Puncak musim hujan di Bali diperkirakan baru akan terjadi pada Januari-Februari 2026.
SuaraBali.id - Masyarakat diminta untuk menggunakan topi dan tabir surya mengantisipasi cuaca panas saat beraktivitas di luar ruangan pada hari-hari ke depan.
Hal ini dianjurkan oleh Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap terhidrasi atau minum dalam jumlah cukup,” kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III Wayan Musteana di Denpasar, Bali, Jumat (17/10/2025).
Selain itu masyarakat juga diminta mewaspadai perubahan kondisi cuaca yang terjadi sewaktu-waktu.
Adapun informasi cuaca dapat diperbarui pada laman bbmkg3.bmkg.go.id atau cuaca melalui maritim.bmkg. go.id.
Selain itu, informasi cuaca juga dapat diamati dari media sosial di antaranya Instagram @bmkgbali atau melalui aplikasi info BMKG.
BMKG mengungkapkan cuaca panas dengan suhu maksimum mencapai 37,6 derajat Celcius yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh monsun Australia.
Kondisi ini diprakirakan masih akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa penyebab utama suhu panas ini adalah posisi gerak semu matahari yang pada Oktober berada di selatan ekuator.
Baca Juga: Perempuan yang Tewas di Kamar Kos Kuta Ternyata Dibunuh Suami Siri
Faktor lainnya adalah penguatan angin timuran atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering dan hangat sehingga pembentukan awan minim serta radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal.
Sementara itu, BBMKG Denpasar memperkirakan puncak musim hujan di Bali diperkirakan pada Januari-Februari 2026.
Sebanyak 45 persen dari 20 zona musim memasuki puncak musim hujan pada Januari 2026.
Sedangkan 55 persen atau sembilan zona musim di Bali memasuki puncak musim hujan pada Januari 2026. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal