Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 30 Agustus 2025 | 14:23 WIB
Massa aksi berlindung di Islamic Center, Mataram, Nusa Tenggara Barat dari tembakan gas air mata yang dilontarkan polisi, Sabtu (30/8/2025) [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Ribuan massa aksi memadati kantor DPRD NTB Sabtu (30/8/2025) siang.

Aksi yang digelar ricuh dan masaa aksi berhasil masuk dan membakar kantor DPRD NTB.

Akibat memanasnya situasi di depan kantor DPRD NTB, massa aksi mundur dan menjauh dari lokasi setelah aparat menembakkan gas air mata

Sebagian massa aksi saat ini masih berada di sekitar Islamic Center Mataram untuk berlindung dari tembakan gas air mata.

Jarak Islamic Center Mataram dengan kantor DPRD NTB sekitar 200 meter.

Salah seorang massa aksi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan menjauh dari lokasi karena sudah memanas.

"Masih ada yang di sana di depan kantor DPRD NTB. Tapi kita disini berlindung saja," katanya.

Tampak sejumlah massa aksi yang kena dengan tembakan gas air mata masuk ke kawasan Islamic Center Mataram.

Bahkan beberapa massa aksi terluka ada yang pingsan.

Baca Juga: Marak Kasus Pembunuhan Sadis di NTB, Gubernur Ingatkan Pentingnya Kesehatan Mental

Sementara itu, salah seorang wartawan media lokal Ratna mengatakan hanya memantau lokasi demo dari kejauhan.

Ia mendengar suara tembakan gas air mata sudah memunculkan rasa takut apalagi dengan melihat asap sudah ada rasa khawatir.

"Tidak ada berita seharga nyawa," katanya saat ditemui di Islamic Center Mataram.

Ia mengatakan, memang sudah ada tugas dari kantor untuk memberikan kondisi terkini aksi demo di DPRD NTB.

Namun menurutnya dengan kondisi yang memanas massa aksi dengan aparat kepolisian, keselamatan lebih penting.

"Tugas kantor memang tapi keselamatan yang lebih penting. Saya tidak mendekati lokasi masa karena mementingkan keselamatan saya," katanya.

Load More