Eviera Paramita Sandi
Minggu, 20 Juli 2025 | 14:26 WIB
Tim SAR berangkat menuju Gunung Rinjani untuk melakukan evakuasi pada Rabu (16/7/2025). [ANTARA/HO-Kantor SAR Mataram]

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Yarman mengatakan beberapa kasus pendakian terjadi di Pelawangan.

Pihaknya akan mulai memperbaiki jalur untuk menghindari kecelakan selanjutnya.

“Jadi kita sudah tutup. Kalau sampai berapa hari kita juga nunggu informasi selanjutnya,” katanya.

Perbaikan jalur ini akan dilakukan fokus pada Pelawangan hingga ke danau.

“Itu kan beberapa insiden terjadi di jalur itu,” ucap Yarman.

Ia mengatakan, tim Balai TNGR sudah melakukan pendataan perbaikan apa yang akan dilakukan.

Dari data tersebut nantinya akan dilihat fasilitas yang diperlukan untuk pengamanan.

“Tim kami sudah mendata apakah perlu dipasangkan tali atau dipangkas,” katanya.

Berdasarkan data yang ada, jumlah pendaki yang sudah memesan tiket dari Juli hingga Desember 2025 yaitu mencapai 5.938 pemesanan.

Baca Juga: Penyebab Dokter Forensik Tak Bisa Tentukan Kapan Waktu Kematian Juliana Marins

Dirincikan, pemesanan dari tanggal 17 – 31 Juli sebanyak 2. 755, pada bulan Agustus total sebanyak 2. 434 dan bulan September total sebanyak 579 pemesanan.

Selain itu, pada bulan Oktober total sebanyak 50 pemesanan, bulan November sebanyak 37 pemesanan tiket dan bulan Desember sebanyak 83 tiket pendakian.

Bagi pendaki yang sudah memesan tiket melalui aplikasi e-Rinjani tetap diizinkan mendaki tetapi ada penyesuaian rute pendakian.

“Bagi tamu (pendaki) yang telah memiliki tiket tetap di izinkan mendaki sesuai dengan waktu yang tertera di tiket. Dan kami juga telah menutup jalur pendakian Pelawangan Sembalun menuju dan dari Danau Segara Anak,” katanya.

Load More