Sehingga, mengelola besaran sampah plastik dinilai sangat kompleks.
Menurut Bima, setidaknya ada tiga masalah yang dialami ketika mengelola sampah plastik. Salah satunya adalah upaya untuk mengurangi produksi sampah plastik seperti yang diinginkan Koster.
Bima memahami upaya tersebut dapat memberi dampak seperti mengganggu keseimbangan perekonomian.
“Kalau kita melakukan tindakan untuk mereduksi produksi plastik maka akan mengganggu keseimbangan perekonomian, nggak mudah karena ini bicara dapur, bicara sistem ekonomi yang sudah terbentuk puluhan tahun di negara kita,” paparnya.
Sementara, faktor lainnya menurut Bima adalah belum adanya pengganti plastik yang terbukti dan penanganan dari hulu ke hilir.
Sementara itu, Koster dan Pemprov Bali sebelumnya sudah melakukan sosialisasi terhadap 18 perusahaan AMDK di Bali. Dia menyampaikan semua perusahaan tersebut setuju dengan kebijakan tersebut.
Meski sebelumnya ada satu perusahaan yang belum menyetujui, namun akhirnya juga bersedia menerapkan kebijakan tersebut.
Sebelumnya Koster menyampaikan jika dirinya tidak segan akan mencabut izin perusahaan yang tidak mau menaati peraturan tersebut. Menurutnya, sampah plastik di Bali dapat melukai citra pariwisata Pulau Dewata.
Termasuk yang disumbangkan dari produsen minuman dalam botol plastik.
Baca Juga: Koster Absen di Hari Pertama Retret Kepala Daerah: Prioritaskan Pembukaan PKB Bali
“Kalau dia enggak taat, ya sudah izin saya cabut. Jangan sampai enak di dia cari untung, bikin sampah, orang lain disuruh ngurus, terus pariwisata kita citranya jadi menurun,” ujarnya saat ditemui pada beberapa waktu lalu.
“Bali citranya juga jadi menurun. Dengan berlakunya kebijakan ini, pariwisata Bali mulai naik. Jadi saya senang sekali karena wisatawan asing, dia sangat apresiasi terhadap kebijakan yang ramah lingkungan,” paparnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah