Eviera Paramita Sandi
Selasa, 24 Juni 2025 | 16:13 WIB
Tim kuasa hukum korban penembakan di Bali saat konferensi pers di Kabupaten Badung, Selasa (24/6/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

Saat kejadian, Gourdeas disebut bersembunyi di bawah selimut. Dia juga sempat mengintip perawakan para pelaku saat kejadian.

Namun, dia tak bisa menghindarkan suaminya dari peristiwa yang cepat tersebut.

Dia hanya sempat melihat pelaku yang mengenakan jaket dan helm sehingga menutupi wajahnya.

“Korban tidak melihat langsung si wajahnya, si pelaku karena memang itu tertutup dengan helm,” ujarnya.

“Saat kejadian dia di bawah selimut ngintip. Sehingga dari belakang kelihatan bentuk postur tinggi. Tapi untuk wajahnya dia pakai helm dan pakai jaket,” imbuh dia.

Tim kuasa hukum juga menjelaskan jika pihaknya sudah menerima hasil autopsi yang dilakukan pihak rumah sakit.

Zivan dipastikan tewas karena ditembak usai peluru ditemukan menembus dada dan jantungnya.

“Kesimpulannya meninggalnya itu karena adanya luka tembak pada dada kiri yang mengenai jantung,” tambah Pahrur.

Polisi hingga saat ini sudah mengamankan tiga orang pelaku yang menjadi eksekutor pada penembakan tersebut.

Baca Juga: Tiga Pelaku Penembakan di Bali, Ditangkap Setelah Kabur ke Luar Negeri dengan Mobil Sewaan

Mereka adalah WN Australia yang bernama Darcy Francesco Jenson (37), Coskunmevlut (23) dan Tupou Paea I Midolmore (27).

Hingga saat ini, Polisi masih belum memberikan keterangan mengenai motif pelaku melakukan perbuatannya.

Mereka juga tengah melakukan pengembangan terhadap proses penyidikan untuk membuka kemungkinan adanya pelaku baru dalam kasus ini.

“Masih kami terus kembangkan karena kami baru bisa memeriksa tadi malam yang kami kaitkan dengan fakta-fakta yang lain yang tentunya akan diadakan untuk persesuain tentang pembuktian tersebut,” ujar Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya saat konferensi pers di Mapolres Badung, Rabu (18/6/2025) lalu.

Kontributor Bali : Putu Yonata Udawananda

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More