Eviera Paramita Sandi
Kamis, 05 Juni 2025 | 10:37 WIB
Pengelolaan sampah di TPS3R Bawana Lestari di Desa Pangkungkarung, Tabanan, Bali [Istimewa]

Menurut Perbekel/Kepala Desa Padangsambian Kaja, I Made Gede Wijaya, mereka telah melakukan berbagai upaya untuk menerapkan SE Nomor 9 tahun 2025.

Hanya saja belum bisa sepenuhnya. Termasuk dalam mengurangi penggunaan botol plastik.

"Bagaimana pun juga botol plastik masih ada, walaupun sudah mulai pakai Tumbler. Cuma memang belum seluruhnya pakai itu," ucapnya.

Beralih ke bahan tradisional, seperti daun dan batok kelapa juga tidaklah mudah.

Dengan berbagai pembangunan di Denpasar, kini sulit untuk menemukan bahan-bahan alam, seperti pohon pisang.

Justru yang mudah didapat adalah yang berbahan plastik.  

Diakuinya juga barang-barang yang berkemas plastik masih banyak diperdagangkan.

Warung-warung di area Padangsambian pun masih banyak menjajakan AMDK di bawah 1 liter.

"Kami memang berusaha mengurangi kresek. Kami mencoba memberi contoh kepada masyarakat."

Baca Juga: Vietnam Airlines Beroperasi Kembali, Ada 7 Penerbangan Per Minggu

Meskipun telah memiliki TPS 3R sejak tahun 2017.

Namun itu belum menjadi solusi karena kapasitasnya masih terbatas dan teknologi pengolahan masih belum memadai. yang tidak memungkinkan.

"Tempat mengelola yang kesulitan. Jika ingin tuntas, harus ada tempat pengelolaan yang cukup," tegasnya.

Load More