Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 22 Maret 2025 | 08:35 WIB
Suasana penumpang kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali [Istimewa]

“Hingga sore ini, Jumat (21/3) ruang udara di Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal,” kaya Ahmad Syaugi.

Pihak bandara menegaskan bahwa mereka memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam.

Sedangkan posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.

Oleh karena itu, khusus untuk penumpang yang terdampak rutenya diarahkan berkomunikasi dengan maskapai masing-masing.

Baca Juga: Pelabuhan Gilimanuk Prioritaskan Pengendara Motor yang Bawa Anak-anak Saat Mudik

“Pihak maskapai telah memberitahukan kepada para penumpang melalui email dan memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute ulang,” kata Ahmad Syaugi.

Persiapan Lebaran

Sementara itu, kantor Otoritas Bandara (Otban)  Wilayah IV Bali mulai melakukan ramp check atau uji kelayakan pada pesawat terbang yang menjadi angkutan Lebaran 2025.

“Fase pertama (uji kelayakan) sudah dilakukan 20-22 Maret ada 12 pesawat, fase kedua 23-25 Maret, kemudian nanti fase ketiga,” kata Kepala Kantor Otban Wilayah IV Cecep Kurniawan saat pembukaan Posko Angkutan Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Ia menyebut untuk di Bali, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai pesawat yang akan diperiksa sebanyak 12 unit.

Baca Juga: Provider Masih Menunggu SE Pemda Soal Mematikan Internet Saat Nyepi

Sedangkan total di wilayah kerjanya, yaitu Bali, Lombok, Kupang, dan Labuan Bajo sekitar 30 pesawat.

Load More