Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 21 Maret 2025 | 08:47 WIB
Kepala Kepolisian Resor Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto didampingi oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat pemeriksaan pasukan di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (20/3/2025). [ANTARA/Gembong Ismadi]

SuaraBali.id - Pada musim mudik Idul Fitri 2025 ini, seperti dengan tahun sebelumnya, Otoritas Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali akan tetap memprioritaskan pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk diseberangkan ke Jawa.

Menurut Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto saat gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2025 di Negara, Kamis (20/3/2025), pemudik sepeda motor diprioritaskan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan mereka.

Hal ini karena pemudik seperti ini sering mengajak anak kecil bahkan bayi.

"Kalau cuaca panas atau hujan, kasihan pemudik dengan sepeda motor. Meskipun sudah disediakan tenda di dalam dan luar pelabuhan, tidak mampu untuk menampung seluruh pemudik dengan sepeda motor," katanya.

Baca Juga: Rencana Pemkot Denpasar Mengantisipasi Kepadatan Saat Parade Ogoh-ogoh

Demi mempercepat mengangkut pemudik beserta kendaraannya, otoritas Pelabuhan telah menyiapkan dua kapal besar yang diperbantukan melayani penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur demikian juga sebaliknya.

Untuk melayani dan mengawasi pemudik, juga telah disiapkan enam pos pengamanan dan pelayanan di sepanjang jalan raya Denpasar-Gilimanuk di wilayah Jembrana.

Adapun 6 pos tersebut disediakan di Pengeragoan Kecamatan Pekutatan, Rambu Siwi Kecamatan Mendoyo, di Kecamatan Negara, Melaya serta Gilimanuk.

"Untuk pos komando, kami tempatkan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai titip kumpul pemudik yang menuju ke Jawa," katanya.

Selain itu juga disiapkan 475 personel yang terdiri dari 350 personel Polri dan 125 personil dari institusi lain akan mengamankan jalannya arus mudik dan balik.

Baca Juga: Ini Lokasi Istirahat Sementara Bila Terlambat Menyebrang di Pelabuhan Gilimanuk Saat Nyepi

Sedangkan bagi pemudik yang hendak beristirahat, kantong parkir disediakan di Yeh Leh Kecamatan Pekutatan, Rambut Siwi Kecamatan Mendoyo, Terminal Negara, Gudang Toyota dan Suzuki serta di Jembatan Timbang Gilimanuk.

Dari koordinasi dengan instansi terkait, diprediksi puncak arus mudik yang memasuki Pelabuhan Gilimanuk akan terjadi pada H-3.

Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali akan tutup selama 24 jam mulai tanggal 29 hingga 30 Maret saat Hari Raya Nyepi.

Pemudik yang dari atau ke Jawa diimbau menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan hari raya Umat Hindu tersebut.

"Kapal terakhir berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk pada tanggal 29 Maret pukul 05.00 Wita. Karena itu, kami minta pemudik yang menuju Jawa menyesuaikan jadwal keberangkatannya agar tidak terjebak Nyepi saat masih di jalan," ujar Kapolres.

Menurutnya penutupan jasa penyeberangan di Selat Bali ini akan dilakukan sampai Hari Raya Nyepi selesai atau pada tanggal 30 Maret pagi.

Untuk menghindari penumpukan pemudik di Gilimanuk atau pun pemudik yang masih di jalan raya Denpasar Gilimanuk saat Nyepi, pembelian tiket kapal laut akan dihentikan sementara pada tanggal 29 Maret mulai pukul 03.00 Wita.

"Dengan Hari Raya Idul Fitri yang berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, pemudik harusnya bisa menyesuaikan diri agar tidak ada masalah di jalan," katanya.

Rentetan kegiatan Nyepi, kata dia, tidak hanya menghentikan seluruh kegiatan mulai tanggal 29 hingga 30 Maret, tetapi juga ada kegiatan pengerupukan atau pawai ogoh-ogoh yang biasanya juga menggunakan jalan raya Denpasar-Gilimanuk.

Adanya pawai ogoh-ogoh ini, kata dia, juga harus dipertimbangkan oleh pemudik untuk mengatur jadwal keberangkatannya karena ada potensi kemacetan di jalan raya Denpasar-Gilimanuk.

Dari pendataan yang pihaknya lakukan, diperkirakan sebanyak 182 ogoh-ogoh akan menggunakan jalan utama Denpasar-Gilimanuk di wilayah Kabupaten Jembrana.

"Intinya semua pihak harus mengedepankan toleransi. Kami sendiri dari aparat keamanan akan bekerja maksimal agar tidak muncul hal-hal yang tidak diinginkan saat Nyepi," katanya. (ANTARA)

Load More