SuaraBali.id - Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025 akan dirayakan dalam waktu yang hampir sama.
Sebagaimana diketahui Hari Raya Nyepi jatuh pada Sabtu 29 Maret 2025 sedangkan Idul Fitri diperkirakan jatuh pada Minggu 30 Maret 2025.
Untuk itu PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode liburan.
Menurut Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Bali, Hamidi Hamid, kondisi kelistrikan sub sistem Bali dipastikan normal dan aman.
Adapun daya yang disiapkan mampu mencapai 1.388 MW dan prediksi beban puncak mencapai 904 MW pada 31 Maret mendatang yakni pada saat Idul Fitri.
“Beban puncak tertinggi yang pernah dicapai yakni pada Februari 2025 adalah sebesar 1.189 MW dengan cadangan daya mencapai 198 MW. Sedangkan pada Hari Raya Nyepi dan sebelum Nyepi diperkirakan mencapai 883 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 505 MW,” jelasnya.
Penurunan ini biasanya terjadi karena adanya penurunan penggunaan listrik saat libur nasional yang disebabkan penurunan aktivitas di perkantoran pemerintahan, sekolah-sekolah, hingga industri yang libur selama periode hari raya tersebut.
PLN meyakini bahwa pasokan cadangan daya Listrik di Bali sangat mencukupi kebutuhan masyarakat selama periode masa libur panjang mendatang.
Dengan kondisi ini, menurutnya, pasokan cadangan daya listrik di Bali dinilai sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan listrik selama hari raya besar keagamaan mendatang.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 18 Ramadan 1446 H Untuk Kota Denpasar, 18 Maret 2025
PLN pun bersiaga sejak tanggal 17 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.
Persiapan PLN ini juga didukung oleh 1.058 personel yang terdiri dari pegawai PLN dan mitra kerja.
Selain itu, peralatan pendukung seperti 81 unit yang terdiri dari UPS, genset, dan UGB serta 97 unit kendaraan operasional juga telah disiapkan.
Terkait potensi gangguan listrik, telah diantisipasi dengan ketersediaan material cadang yang mencukupi
Tak hanya itu, disiapkan pula posko siaga di 90 lokasi strategis, meliputi posko siaga distribusi, UP2B, UPT Bali, pembangkitan, Icon+, dan posko siaga mudik.
Posko-posko ini akan beroperasi selama 24 jam untuk memantau dan merespons cepat jika terjadi gangguan listrik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran