Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 13 Maret 2025 | 14:35 WIB
Islamic Center Mataram, Nusa Tenggara Barat [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Pada bulan Ramadan, Islamic Center Mataram menjadi pusat pelaksanaan ibadah bagi masyarakat di NTB. Masyarakat jadi lebih sering berkunjung ke masjid yang menjadi ikon di NTB ini.

Biasanya, kunjungan akan mencapai puncaknya 10 hari terakhir bulan Ramadan. Selama 10 hari terakhir di bulan Ramadan, masyarakat memadati Islamic Center bahkan ada yang menginap untuk memperbanyak ibadah.

Salah seorang jamaah asal Lombok Barat, Nita mengatakan sudah biasa datang ke Islamic Center setiap bulan Ramadan. Hal yang membuat dirinya betah di Islamic Center yaitu suasananya dan ada kajian-kajian tentang keislaman yang bisa diikuti.

"Biasa ke sini setiap bulan puasa. Di luar bulan puasa juga ke sini tapi jarang. Kalau sekarang (bulan puasa) hampir setiap hari," katanya.

Baca Juga: Akui di Provinsi Pas-pasan, Gubernur NTB Rela Tak Ganti Mobil Dinas Mewah

Alasan lain datang ke sini untuk bisa shalat isya dan shalat sunnah Tarawih berjamaah. Apalagi imamnya dari timur tengah langsung.

"Jarang-jarang kan imam shalat datang dari timur tengah. Suasana Ramadan di Islamic Center sangat terasa," katanya.

Ia mengaku, shalat Tarawih yang dipimpin dari timur tengah tesebut lebih lama dari masjid-masjid lainnya. Biasanya, shalat Tarawih selesai sekitar pukul 21.00 WITA. Namun. di Islamic Center bisa sampai 22.30 WITA.

"Meski pakai ayat Al-Quran yang panjang-panjang tapi kita merasa lebih khusyuk. Karena bacaannya bagus. Jadi enak kita dengar," ujarnya.

Pada hari 10 terakhir biasanya juga menyempatkan diri untuk datang bahkan I'tikaf di Islamic Center. Sepanjang malam biasa ikut tadarus dan yang buat lebih spesial yaitu bisa shalat tahajud berjamaah.

Baca Juga: Bulan Puasa Ramadan, MBG di Mataram Tetap Diberikan Jam 12 Siang Tapi Dengan Menu Ini

"Bisa shalat Sunnah tahajud berjamaah disini. Ini yang buat terkesan," katanya.

Sementara itu, Kepala UPTD Islamic Center Mataram Sahnan mengatakan tingkat kunjungan di IC selama Ramad an sangat tinggi terutama jamaah shalat tarawih.

"Dari berbagai daerah yang datang ke sini," katanya.

Ia mengatakan, biasanya peningkatan jamaah akan terjadi pada malam ke 10 hari terakhir bulan Ramadan. Panitia juga sudah menyiapkan menu untuk berbuka puasa hingga sahur.

Bahkan untuk mempermudah jamaah, pengambilan menu berbuka puasa dan sahur ini sudah diumumkan panitia sebelum shalat Dzuhur.

Untuk diketahui, pada Ramadan tahun ini imam yang didatangkan yaitu tiga imam salat Tarawih asal Timur Tengah.

Mereka adalah Syeikh Mohammad Mkkaoui dari Maroko, Syeikh Mohamed Salem Amer dari Mesir dan Syeikh Dr. Hafidh Usman Shahin dari Turki.

Syeikh Mohammad Mkkaoui dijadwalkan menjadi imam salat tarawih di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB pada 8 - 12 Ramadan 1446 H.

Kemudian Syeikh Mohamed Salem Amer pada tanggal 13 - 17 Ramadan 1446 H. Sedangkan Syeikh Dr. Hafidh Usman Shahin dijadwalkan menjadi imam salat tarawih pada 18 - 22 Ramadan 1446 H.

Sahnan menjelaskan alasan Pemprov NTB mendatangkan imam salat tarawih dari Timur Tengah.

Pemprov NTB ingin menghadirkan suasana salat Tarawih seperti di Masjidil Haram. Selain itu, Pemprov NTB juga ingin menarik wisatawan berkunjung ke Lombok selama bulan Ramadan.

Kontributor Buniamin

Load More