Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 08 Maret 2025 | 14:03 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali [Istimewa]

SuaraBali.id - Runway Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali sudah dibuka kembali setelah sempat ditutup karena insiden pada pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat.

Pesawat tersebut mengalami kendala teknis saat melakukan pendaratan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada pukul 09.26 WITA, Sabtu (8/3/2025).

Menurut General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab saat ini runway sudah kembali dibuka dan penanganan pesawat maupun penumpang Airfast sudah dilakukan sesuai prosedur.

“Penanganan pesawat Airfast yang mengalami kendala saat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah selesai dilaksanakan sesuai prosedur menggunakan peralatan lifting bag atau salvage equipment,” ujarnya Sabtu 8 Maret 2025 sebagaimana keterangan tertulis.

Baca Juga: Airfast Mendarat Darurat di Bali, Runway Terganggu, Penerbangan Lain Terdampak

Menurutnya, rentang waktu pelaksanaan evakuasi dilaksanakan sesuai NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN perihal penutupan runway dari pukul 10.15 sampai dengan 12.10 WITA.

Setelah itu dilakukan penyisiran runway untuk memastikan tidak ada objek asing yang tertinggal hingga akhirnya pukul 13.06 WITA runway Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dibuka kembali.

Keterlambatan 2 Hingga 3,5 Jam

Dilaporkan pula bahwa pesawat pertama yang mendarat pasca peristiwa tersebut adalah Singapore Airlines SQ938 dari Singapura yang tiba pada pukul 13.10 WITA dari jadwal seharusnya yakni pukul 11.50 WITA.

Sedangkan pesawat yang berangkat pertama pasca peristiwa adalah Aero India tujuan Delhi pada pukul 13.23 WITA dari jadwal seharusnya yakni pukul 10.35 WITA.

Baca Juga: Lebaran 2025: Vila di Bali Belum Laris, Namun Diyakini Penuh di Akhir Ramadan

Ia menyebut bahwa saat ini seluruh operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai telah berangsur normal, penerbangan-penerbangan yang sebelumnya harus tertunda sudah mulai beroperasi kembali dengan penjadwalan baru rata-rata 2 hingga 3,5 jam dari jadwal seharusnya.

Load More