SuaraBali.id - Wilayah dengan kasus kekerasan berbasis gender terbanyak selama tahun 2024 tercatat berada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut data Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) melalui Rumah Harapan GMIT sebanyak Dia menyebutkan dari 30 kasus kekerasan berbasis gender itu ada 16 kasus diantaranya adalah kekerasan seksual.
Kasus-kasus yang ditangani oleh Rumah Harapan itu mayoritas korbannya dirujuk oleh PPA Polres Kupang dan juga Bhabinkamtibbmas di desa.
"Kabupaten Kupang menjadi wilayah dengan kasus kekerasan berbasis gender terbanyak di NTT, yakni mencapai 30 kasus," kata Ketua Pengurus Rumah Harapan GMIT Ferderika Tadu Hungu, Senin (3/3/2025).
Baca Juga: Ronaldo Akan Datang ke Kupang Ditemani Artis Asal AS
Hal ini disampaikan berkaitan dengan penanganan kasus kekerasan berbasis gender yang ditangani oleh Rumah Harapan GMIT selama tahun 2024.
Kota Kupang, kata dia, menjadi wilayah dengan korban kekerasan berbasis gender terbanyak kedua, dimana pada tahun 2024 jumlah yang ditangani mencapai 28 kasus selisih dua kasus dari Kabupaten Kupang.
"Dari 28 kasus itu, kasus terbanyak adalah kasus kekerasan fisik," ujar dia.
Kemudian sembilan kasus kekerasan seksual pada anak, dua kasus ingkar janji menikah, dan satu kasus penelantaran.
Bila dilihat dari tempat kejadiannya, lokasi terbanyak adalah di rumah yaitu sebanyak 55 kasus, di sekolah enam kasus, di tempat sepi atau jalanan lima kasus.
Baca Juga: Rencana Berubah, Jadwal Kedatangan Ronaldo ke Kupang Mundur
Akan tetapi kini banyak korban yang sudah mulai sadar untuk melaporkan sendiri ke pihak terkait. Tercatat ada 16 kasus dimana korban atau keluarganya melaporkan sendiri.
"Namun terbanyak adalah rujukan dengan jumlah kasus sebanyak 45 kasus dan penjangkauan 12 kasus," ujar dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
PLN Terapkan Kesetaraan Gender dan Inklusivitas di Lingkungan Kerja Berstandar Internasional
-
NU Kabupaten Bogor Dukung Proses Hukum Ustaz Pelaku Kekerasan Seksual: Tak Ada Kriminalisasi Ulama
-
Geni Faruk Tebak Aaliyah Massaid Hamil Anak Perempuan gegara Bentuk Perut, Memang Bisa Jadi Penentu?
-
Mahalini Dikritik Sudah Jalan-Jalan walau Belum 40 Hari usai Melahirkan, Memang Bagaimana Hukumnya?
-
Digelar Saat Masa Kehamilan, Ini Perbedaan Gender Reveal dan Baby Shower Party
Terpopuler
- Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Gelombang PHK Kian Marak Usai Sritex Tutup, Publik Sindir Janji Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja
- Agnez Mo Puji Pacar Setinggi Langit: The Most Peaceful Relationship, Sama Dia Nggak Perlu Pura-Pura
Pilihan
-
Harga Emas Antam Menanjak Tinggi Balik ke Rp1,7 juta per Gram
-
Update Daftar Titik Banjir Terparah di Bekasi, Ketinggian Air Capai 3 Meter
-
Foto Jay Idzes Dipajang Bersama Pemain Top Timnas ASEAN, Masuk Skuad ASEAN All-Star Lawan Manchester United?
-
Perekam 'Papa Minta Saham' Maroef Sjamsoeddin Resmi jadi Bos MIND
-
Ngabuburit Keliling Kota Solo, Ini Momen Jokowi Bagikan Beras dan Amplop ke Warga
Terkini
-
Batas Laut di Pulau Serangan Dicabut, Rai Dharmadi : Investor Tak Berhak Batasi Akses Nelayan
-
Berburu Takjil Ramadhan dengan Cita Rasa Sunda di Sudut Kota Denpasar
-
Jadwal Imsakiyah 4 Ramadan 1445 Hijriah di Kota Denpasar, Selasa 4 Maret 2025
-
Surga Kuliner Ramadhan: Berburu Takjil di Kampung Jawa Denpasar, Mulai Rp2 Ribuan
-
30 Kasus Kekerasan Gender di Kabupaten Kupang, Tertinggi se-NTT Sepanjang 2024