SuaraBali.id - Imigrasi Ngurah Rai kembali mengamankan dua orang WNA yang diduga bekerja menjadi pemandu wisata secara ilegal di Bali. Sepasang WN Polandia berinisial RS (39) dan MT (30) itu diamankan saat sedang menunggu di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (7/2/2025) lalu.
Petugas Intelijen Imigrasi Ngurah Rai yang semula melakukan pengawasan di areal bandara melihat mereka berdua tengah menunggu di area dropzone Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Mereka berdua juga terlihat mengenakan seragam berwarna putih and membawa atribut perusahaan agen wisata asing.
Mereka juga terlihat sedang bersama sekelompok turis asing. Mereka kemudian dimintai keterangan oleh petugas.
“Terlihat di area dropzone terminal keberangkatan internasional dengan mengenakan seragam dan membawa atribut sebuah perusahaan travel agency asing sedang bersama sekumpulan turis asing,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Winarko pada Selasa (11/2/2025).
“Tim kemudian mengumpulkan bahan keterangan dan melakukan wawancara kepada yang bersangkutan,” imbuhnya.
Setelah diperiksa, keduanya lantas digiring ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk diperiksa lebih lanjut. Dari pengecekan Imigrasi, mereka berdua diketahui tiba di Bali padda 4 Januari 2025 lalu. Mereka diketahui masuk ke Indonesia dengan menggunakan Visa on Arrival (VOA) dengan izin tinggal yang masih berlaku.
Winarko menyampaikan jika usai pemeriksaan keduanya terbukti melakukan pelanggaran, pihaknya akan memberikan penindakan. Meski, dia tidak menjelaskan secara rinci tindakan yang akan diberikan.
“Saat ini terhadap kedua WNA tersebut masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Apabila terbukti terdapat pelanggaran Keimigrasian maka akan kami tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” paparnya.
Baca Juga: AHY: JPO Bandara Ngurah Rai Menjadi Solusi Kepadatan Pengunjung Dan Mengurai Kemacetan
Pemantauan terhadap tour guide ilegal ini merupakan kelanjutan dari upaya pihak terkait untuk menindak praktik tersebut yang diduga marak di Bali. Sebelumnya, WN India juga sempat diamankan usai melakukan praktik serupa.
Winarko menambahkan jika pihaknya telah memberikan 90 tindakan administratif Keimigrasian kepada para WNA sejak awal tahun hingga Senin (10/2/2025).
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Layanan BRI Mampu Jangkau Wilayah 3T Berkat Roket Ariane 5 dari Pusat Antariksa Guyana
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025