SuaraBali.id - Nasib malang dialami seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Ahmad Rifai. Ia dikabarkan meninggal dunia setelah diduga dibunuh oleh rekannya menggunakan senjata tajam di Malaysia.
Menurut Kepala Desa Pendem Kecamatan Janapria, Lombok Tengah Hasan Basri warganya yang bekerja di Malaysia di kabarkan menjadi korban pembunuhan.
Pemdes bersama pihak dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) juga sudah mengunjungi rumah duka untuk mendengarkan cerita pihak keluarga.
“Pengakuan keluarga, korban bekerja menjadi mandor di Malaysia dan pelaku selaku operator alat berat atau anak buah dari korban," katanya Rabu (18/12/2024).
Baca Juga: Berencana Menjadi Tukang Kayu di Afrika, 3 WNI Asal Jawa Timur Ini Gagal Dapat Paspor
Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (15/12), korban yang sudah tiga tahun mengadu nasib di Malaysia ini diduga ditikam oleh anak buahnya tidak lama setelah korban baru saja selesai berkomunikasi dengan pihak keluarga di Lombok.
Peristiwa ini beredar di media sosial, sedangkan pelaku saat ini sudah diamankan pihak kepolisian di Malaysia, sementara untuk pemulangan jenazah saat ini masih tahap pengurusan.
"Pelaku diduga berasal dari Bugis Makassar," katanya.
Sebelum kematiannya, korban menghubungi keluarga dengan menggunakan video call (VC) menanyakan kondisi keluarga. Setelah itu, HP korban mati dan di saat HP mati itulah terjadi penikaman oleh pelaku.
“Korban informasi langsung ditikam dari belakang, korban mengalami luka di leher sama perut,” katanya.
Baca Juga: 292 Orang WNI Ditunda Berangkat ke Luar Negeri dari Bali, Diduga Hendak Jadi PMI Ilegal
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan, Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Lombok Tengah Supiandi ketika dikonfirmasi belum bersedia memberikan komentar detail terkait dengan kejadian itu, karena pihak dinas masih melakukan penelusuran di rumah duka.
Berita Terkait
-
Sosok Baiduri Bidaah Ada di Dunia Nyata, Ternyata Kisah Sang Sutradara..
-
Mengenal Istilah Nikah Batin: Dilakukan Walid di Drama 'Bidaah', Apakah Sah dalam Islam?
-
Drama Bidaah Viral, Ingat Lagi Kontroversi Sekte Terlarang di Malaysia
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Cara Menonton Serial Malaysia Bidaah Gratis, Viral di TikTok Gegara Walid
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024
-
Program Pemberdayaan UMKM oleh BRI Mampu Tingkatkan Skala Bisnis Unici Songket Silungkang
-
Bali Larang Minuman Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter, GPS : Kesewenang-wenangan, Bisa Digugat