SuaraBali.id - Madden Julian Oscillation (MJO) atau gelombang osilasi non-seasonal pada fase empat mempengaruhi potensi pertumbuhan awan hujan di Bali.
Menurut Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, gelombang MJO terjadi di lapisan troposfer (lapisan dasar paling dekat dengan permukaan bumi, yang bergerak dari barat ke timur.
“Ada potensi pertumbuhan awan hujan meningkat,” kata prakirawati BBMKG Wilayah III, Diana Hikmah di Denpasar, Bali, Kamis (28/11/2024).
Periode osilasi diperkirakan kurang atau lebih dari 30-60 hari.
“Fenomena itu berdampak terhadap kondisi curah hujan di wilayah yang dilaluinya,” katanya.
Ada delapan fase MJO yang dikelompokkan menjadi empat bagian sesuai dengan pergerakannya, yaitu fase satu dan delapan atau wilayah barat dan Afrika.
Kemudian, fase dua dan tiga di wilayah Samudera Hindia, fase empat dan lima, yakni wilayah maritim, fase enam dan tujuh, yakni wilayah Pasifik Barat.
Menurutnya saat ini MJO dalam kondisi aktif dan berada pada fase empat, sehingga meningkatkan proses pertumbuhan awan hujan di wilayah Bali.
“Terkadang pada fase tiga sudah berpengaruh meski tidak sekuat pada fase empat,” ucapnya.
Baca Juga: Koster Giri Menang Telak di Desa Sembiran, Mulia-PAS Unggul di Lapas Kerobokan
Sedangkan berdasarkan pengamatan BBMKG Denpasar perkiraan periode 28-30 November 2024, potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Bali bagian barat, tengah dan utara.
Angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya-barat dengan kecepatan hingga 36 kilometer per jam. Sedangkan tinggi gelombang laut di perairan selatan Bali, Selat Bali, dan Selat Lombok diperkirakan hingga dua meter.
Sementara itu, Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho meminta masyarakat mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter di perairan selatan Bali.
“Kami imbau masyarakat agar tetap waspada, dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” katanya. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah