SuaraBali.id - Tiga Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Bali membuka layanan konsultasi berbasis audio visual (telemedicine). Dengan cara ini pasien yang hendak konsultasi tak perlu antre dan dapat resep langsung.
“Ini salah satu lompatan yang luar biasa, karena setahu saya baru pertama kali. Kalau berbasis teks (chat) sebelumnya sudah ada, tapi belum dengan audio visual,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Selasa (12/11/2024).
Menurutnya ada 3 FKTP yang menggunakan layanan ini yakni Puskesmas Tabanan III, Puskesmas Abiansemal I, dan Klinik Pratama Putu Parwata di Dalung, Mangupura, Kabupaten Badung.
Komponen penting dalam penyelenggaraan inovasi itu adalah ketahanan internet dan adanya peralatan berupa telepon pintar dan laptop di fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Trio Emak-emak Curi Baterai, Parfum Sampai Minyak Goreng di Supermarket Kuta
Kendati pasien mengakses layanan telemedicine itu melalui aplikasi Mobile JKN, namun sebelum mengaksesnya, FKTP tetap terlebih dahulu meminta persetujuan kepada pasien untuk melakukan audio visual.
Setelah menjalani konsultasi medis daring dengan audio visual, dokter dapat memberikan resep langsung melalui layanan tersebut kemudian obat tersebut dapat ditebus oleh pasien dengan pengaturan mandiri.
Dengan car aini sejumlah hambatan bisa ditekan seperti pasien tidak perlu mengantre di faskes terdaftar, efisiensi waktu, hingga menekan mobilitas pasien.
Namun fasilitas ini tak ditargetkan di seluruh fasilitas kesehatan menerapkan hal serupa karena belum menjadi kewajiban dan mempertimbangkan kesiapan faskes.
“Ini baru piloting (percontohan), kami nanti lihat efektivitasnya,” ucap Ali Ghufron.
Baca Juga: Bali Akan Segera Berikan Makan Bergizi Gratis, Bila APBN Tak Cukup Ditambah APBD
Sementara itu Pimpinan Klinik Pratama Putu Parwata Komang Arya menjelaskan pihaknya tidak menyiapkan tenaga tambahan untuk inovasi baru itu karena sudah menerapkan sistem kerja shift atau pergantian periode waktu.
Adapun layanan tersebut untuk pasien yang memang terdaftar untuk BPJS Kesehatan di FKTP tersebut.
Sebelumnya pihaknya menerapkan layanan berbasis digital, namun baru sebatas pesan berbasis aplikasi dengan biaya jasa pengiriman obat ditanggung pasien.
Sedangkan pasien dengan penyakit tertentu yang tidak bisa ditangani di klinik dan dinilai membutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan, layanan tersebut juga dapat mengakomodasi.
“Bahkan kalau kami yakin ada penyakit tertentu, misalnya stroke, dan kami bisa rujuk, jadi tidak perlu ke FKTP dulu, rujukan langsung online, itu langsung masuk ke JKN,” katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
-
Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
-
Bule Polandia di Bali Berulah Pukul Satpam Dan Banting Anggota Brimob
-
30 Penerbangan Dibatalkan Akibat Erupsi Gunung Lewotobi, BMKG Bali Beri Update Terkini
-
Peran Telemedicine dalam Akses Layanan Kesehatan di Era Digital
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Analisis: Jegal Kaoru Mitoma-Takefusa Kubo, Matikan Agresivitas Jepang
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
Terkini
-
Bandara BIZAM di Lombok Kembali Normal, Layanan Penerbangan Sudah Dibuka
-
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Paksa Turis Australia Perpanjang Liburan di Bali
-
Maskapai Asal Australia Diprediksi Belum Berani Terbang ke Bali Meski Dampak Erupsi Menurun
-
UPDATE 90 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi
-
Puluhan Penerbangan Dibatalkan, Bandara Lombok Belum Memutuskan Penutupan Operasional