Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 Oktober 2024 | 20:41 WIB
Spidol tanpa bayangan saat tepat berada di bawah sinar matahari saat hari tanpa bayangan yang diamati BBMKG Wilayah III di Denpasar, Bali, Selasa (15/10/2024). [Istimewa/ BBMKG Wilayah III Denpasar ]

SuaraBali.id - Hari tanpa bayangan di Denpasar, Bali, berlangsung sekitar satu menit. Hal ini dikemukakan oleh Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III.

“Durasi singkat hanya satu menit,” kata Koordinator Bidang Obervasi BBMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto, Selasa (15/10/2024).

Hari tanpa bayangan ini terjadi pukul 12.04 hingga puncaknya 12.05 Wita.

Pada saat waktu puncak, tidak ada bayangan pada spidol yang berdiri tegak di atas tanah yang datar. Namun setelahnya yakni pukul 12.07 Wita, spidol tersebut kemudian menunjukkan bayangannya.

Baca Juga: Pedagang Kopi Dan Kapsul Buaya Jantan Pasarkan Produknya di Bali Secara Ilegal

Menurut BMKG, hari tanpa bayangan atau Kulminasi Utama terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit yang mengakibatkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Fenomena itu terjadi karena bidang ekuator bumi/bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/bidang revolusi bumi sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara (LU) sampai dengan 23,5 derajat Lintang Selatan (LS).

Fenomena alam ini disebut hanya terjadi dua kali setahun.

“Fenomena itu terjadi mengikuti gerak semu Matahari,” katanya.

Baca Juga: WNA Jerman Dan Rusia Mendaki Gunung Agung di Meskipun Sudah Ada Larangan

Berdasarkan data BMKG, hari tanpa bayangan di Indonesia mulai terjadi pada 8 September hingga diperkirakan 19 Oktober 2024.

Untuk wilayah Provinsi Bali, hari tanpa bayangan terjadi di sembilan kabupaten/kota mulai 13-15 Oktober 2024. Rinciannya, di Singaraja hari tanpa bayangan terjadi paling pertama yakni pada Ahad (13/10) terjadi pada pukul 12.05 WITA.

Kemudian, di Denpasar terjadi pada Selasa (15/10) pukul 12.04 WITA, Amlapura pada Senin (14/10) pukul 12.03 WITA, Bangli pada Senin (14/10) pukul 12.04 WITA.

Selanjutnya di Negara pada Senin (14/10) pukul 12.07 WITA, Klungkung pada Selasa (15/10) pukul 12.04 WITA, Gianyar pada Selasa (15/10) pukul 12.04, Mengwi pada Selasa (15/10) pukul 12.05 WITA dan Tabanan pada Selasa (15/10) pukul 12.05 WITA. (ANTARA)

Load More