SuaraBali.id - Kotoran hewan di Mataram seperti halnya kuda, sapi dan kerbau akan diolah menjadi biogas. Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menyiapkan konsep pengolahan ini di Tempat Pengolahan Terpadu (TPST) Kebon Talo, Ampenan.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi pengolahan kotoran hewan menjadi biogas di TPST Kebon Talo dinilai pas karena lokasinya berdekatan dengan pasar tradisional Kebon Roek.
"Di pasar itu, banyak Cidomo yang ditarik dengan tenaga kuda sehingga kotoran kuda yang dihimpun para kusir bisa langsung kami olah jadi biogas dengan menggunakan alat biodigester," katanya.
Tak hanya kotoran kuda, untuk meningkatkan produksi biogas, berbagai kotoran hewan seperti kotoran sapi dan kerbau yang ada di kandang kumpul juga akan diakomodasi.
Baca Juga: Pencuri Burung Mahal Milik Karyawan Honorer Gunakan Uangnya Untuk Mabuk-mabukan
"Kami akan bekerja sama juga dengan pengelola rumah potong hewan (RPH), untuk mengambil kotoran ternak yang ada di RPH," katanya.
Pada pengolahan kotoran hewan menjadi biogas itu, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak ketiga yang pada Desember 2024, kelompok kerja rencana pengolahan kotoran hewan menjadi biogas akan diundang ke India untuk diskusi mengubah kotoran sapi menjadi energi alternatif.
Adapun biogas yang diolah dari kotoran hewan, katanya, dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti menjadi alternatif pengganti elpiji hingga kebutuhan listrik.
"Untuk merealisasikan program itu, berbagai persiapan masih kami konsep," katanya.
Pelaksanaannya akan sejalan dengan dibangun TPST Kebon Talo pada 2025 yang ditargetkan mengolah sampah hingga 120 ton dengan menggunakan teknologi insinerator atau sistem pembakaran ramah lingkungan.
Baca Juga: Salah Satu Paslon Pilkada Kota Mataram Diduga Bagi Uang Tunai Rp20 Ribu Saat Kampanye
Rencana pengolahan kotoran hewan menjadi biogas juga sejalan dengan relokasi Pasar Kebon Roek di samping lahan pembangunan TPST Kebon Talo.
Berita Terkait
-
Profil Liana Tasno, Dirut Perempuan yang Antar PSIM Promosi Liga 1
-
Rahasia 8 Sisi Roti Kembang Waru: Warisan Kuliner Mataram yang Sarat Makna
-
Bangun TPST di IKN, Brantas Abipraya Mengolah Sampah Menjadi Energi
-
Kisah Di Balik Roti Kembang Waru, Sajian Wajib Hajatan Keraton Mataram
-
Roti Kembang Waru Kotagede, Warisan Budaya Kerajaan Mataram
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
-
Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025