Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 16:10 WIB
Sejumlah kapal wisata atau yacht sandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

SuaraBali.id - 50 Kapal wisata mewah atau yacht dari berbagai negara sandara perdana di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Menurut Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Joko Noerhudha, Jumat (4/10/2024), kehadiran kapal wisata mewah itu serangkaian program wisata maritim bertajuk Sail to Indonesia Goes to BMTH yang diselenggarakan pada 2-4 Oktober 2024.

"Kami harap kehadiran BMTH dapat memberikan dampak berkelanjutan kepada perkembangan pariwisata Indonesia," ujarnya.

Adapun Pusat Pariwisata Bali atau BMTH memiliki beberapa zona, salah satunya adalah zona marina.

Baca Juga: Sejarah Kampung Serangan, Bali: Perpaduan Budaya dan Kehidupan Maritim

Dalam hal ini pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa mitra untuk menghadirkan layanan di atas air dan fasilitas darat seperti klub yacht, restoran, dan juga layanan yacht yang berstandar internasional.

Adapun salah satu kapal wisata yang dimaksud adalah Olivia dari Australia menyampaikan antusiasmenya mengikuti rangkaian acara itu sekaligus mengenal seni budaya dan Bali dari jalur laut.

"Acara ini luar biasa dan seluruh acara yang disiapkan sangat menyenangkan bagi kami. Kami di sini dapat melihat pertunjukan seni budaya, kerajinan, dan menikmati pertunjukan musik lokal. Saya berharap dapat kembali ke BMTH tahun depan," ucapnya.

BMTH diketahui adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dipersiapkan untuk menjadi jangkar pariwisata maritim di Indonesia, yaitu sebagai destinasi yacht dan kapal pesiar atau cruise.

Pariwisata maritim tersebut diharapkan dapat membawa dampak ekonomi berganda kepada perkembangan pariwisata Indonesia.

Baca Juga: Malam Minggu Dengan Budget Minim di Bali, Nasi Jinggo Om Gundul Bisa Jadi Pilihan

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan BMTH dapat memperkuat konektivitas maritim dan logistik nasional sekaligus meningkatkan kapabilitas maritim Indonesia sebagai pusat maritim global. Selain itu, mendorong wisatawan mancanegara serta domestik untuk berkunjung serta mempromosikan pariwisata Bali salah satunya media sosial. (ANTARA)

Load More