SuaraBali.id - Seorang pegawai di Bali Safari and Marine Park, Kabupaten Gianyar, Bali, bernama Komang Resi Yasa (27) yang tewas karena diseruduk seekor gajah di tempat kerjanya tersebut.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan, korban merupakan seorang keeper atau penjaga gajah di Bali Safari and Marine Park, Gianyar.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan pihak keluarga akan kembali melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Resor Gianyar, Bali.
"Untuk saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. Terkait dengan kejadian tersebut, pihak keluarga korban akan melapor kembali Ke Mapolres Gianyar," kata Jansen.
Baca Juga: Beda Dari yang Lain, Penjor Melengkung Hiasi Rumah Warga Jelang Galungan di Bali
Insiden seekor gajah mengamuk yang menyebabkan korban jiwa itu terjadi pada Selasa (17/9) sekitar pukul 09.00 Wita. Awalnya korban dengan kedua rekannya Suwoko dan Gilang Romadhon hendak mengangon gajah bernama Gandi.
Saksi Suwoko sendiri saat itu sedang menunggangi gajah sementara dua rekannya termasuk korban ada di jarak 10 meter. Saksi Suwoko (38) menceritakan biasanya gajah tersebut rileks sambil makan.
Namun saat mengangon, Gandi memberikan gerak gerik yang berbeda dan agresif dan melihat ke arah korban. Saksi Suwoko mencoba mengendalikan gajah itu dan menyuruh korban untuk berlari menjauhi gajah itu.
Namun, saat mencoba berlari, kaki korban tersandung rerumputan hingga jatuh kemudian diseruduk oleh gajah berkali- kali.
"Saksi Suwoko berusaha mengendalikan gajah dengan ganco/alat yang digunakan oleh keeper/penjaga gajah dan saksi Gilang Romadhon menggunakan tombak untuk menusuk dan mengendalikan gajah dari bawah karena korban sudah diseruduk gajah sampe berkali kali sehingga korban lemas dan mengalami luka luka," kata Jansen.
Baca Juga: Magi Farm: Revolusi Pengolahan Sampah di Bali dengan Maggot BSF
Rekannya tersebut memberi bantuan dengan cara menggunakan beberapa gajah betina untuk mengendalikan gajah yang menyerang korban dan akhirnya gajah pun bisa dikendalikan kembali kemudian dibius.
Berita Terkait
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024