SuaraBali.id - Seorang perempuan bernama Novan Paparang, asal Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara (34) diadili karena tuduhan pencurian barang-barang milik tamu yang menginap di sebuah villa di Canggu, Badung, Bali.
Ia sebelumnya bekerja sebagai tenaga honorer kebersihan di vila tersebut, dituntut hukuman penjara selama 10 bulan setelah terbukti mencuri berbagai barang berharga dari tamu asing.
Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Cintya Dwi S. Cangi Novan terbukti melakukan pencurian dari Februari hingga Mei 2024. Kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp32 juta.
"Tindak pidana yang dilakukan terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 362 juncto Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," jelas Cintya Dwi sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id.
Adapun barang-barang yang dicuri meliputi kalung emas, singlet, kacamata, jam tangan, kaos putih, kaos kaki, hiasan rambut, dan uang tunai sebesar 700 dolar New Zealand (sekitar Rp7 juta).
Barang yang dicuri juga termasuk dua celana dalam warna hitam bermotif dan dua bungkus alat pembersih gigi.
Kasusnya terungkap saat Novan kepergok sedang mengambil barang-barang di The Black Budha Villa, tempatnya bekerja. Penemuan ini berawal dari unggahan media sosial oleh teman korban, Riska Meita Sari, yang memperlihatkan Novan mengenakan pakaian milik istri korban, Jeremy Hugh Maclaurin.
Temuan ini pun langsung diinfokan kepada Jeremy. Sehingga Novan di tempat kosnya langsung diinterogasi, di mana Novan akhirnya mengakui perbuatannya dan mengembalikan barang-barang yang dicuri, termasuk uang tunai dan barang-barang pribadi lainnya.
Dalam persidangan, terungkap bahwa Novan memanfaatkan situasi vila yang sepi untuk mencuri barang-barang tersebut. Ia mengakui bahwa ini bukan kali pertama ia melakukan pencurian.
Baca Juga: Lupa Sandi Pintu Vila, Bule Inggris di Canggu Panjat Tugu Pelinggih Hingga Hancur
Selama beberapa bulan, ia memanfaatkan kepercayaannya sebagai pekerja vila untuk melancarkan aksinya.
Jaksa Cintya Dwi menuntut Novan dengan hukuman penjara selama 10 bulan, dikurangi masa tahanan yang telah dijalani selama proses persidangan.
"Kami meminta agar terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 10 bulan, dikurangi masa tahanan sementara, dan tetap ditahan hingga keputusan akhir," tutup Cintya Dwi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah