Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 30 Agustus 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi Gempa Megathrust (unsplash)

SuaraBali.id - Masyarakat di Indonesia saat ini banyak heboh soal Gempa Megathrust yang disebut “tinggal menunggu waktu”. Perihal gempa megathrust ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memang telah mengingatkan tentang potensi gempa besar di wilayah Indonesia, khususnya di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Dia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya gempa di masa mendatang.

Menurut Daryono, meskipun potensi megathrust sudah lama diidentifikasi, hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi dengan pasti kapan dan di mana gempa akan terjadi.

Baca Juga: Kini Dampingi Koster, Giri Prasta Minta Bersihkan Baliho "Giri untuk Bali" Sampai Pelosok

Kendati demikian, banyak masyarakat yang panik duluan karena informasi ini disebarkan dengan narasi-narasi yang menyeramkan bahkan dilebih-lebihkan.

Beberapa media massa pun turut membuat judul sensasional atas isu ini yang membuat masyarakat bingung. Padahal BMKG hanya memberi pengingat dan bukan peringatan dini.

Daryono menegaskan bahwa informasi ini bukanlah prediksi atau peringatan dini.

“Penting untuk dipahami bahwa potensi ini bukan berarti gempa akan segera terjadi. Ini lebih kepada pengingat agar kita lebih waspada dan siap,” jelasnya.

Masyarakat pun diminta lebih bijak mengonsumsi informasi, jangan sampai berulang kali terjebak judul atau narasi sensasional di internet seperti yang ada dalam video berikut :

Baca Juga: Diiringi Parade Tarian Hingga Paskibra, Pasangan Koster-Giri Mendaftar Pilgub Bali ke KPU

Load More