SuaraBali.id - Puri Agung Pemecutan merupakan salah satu puri tertua dan paling signifikan di Bali, khususnya di wilayah Denpasar.
Puri ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan pada masa lalu, tetapi juga menyimpan sejarah panjang dan kaya akan nilai-nilai budaya serta perjuangan rakyat Bali.
Sejarah Puri Agung Pemecutan tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kerajaan Badung. Konon, kerajaan ini didirikan oleh Kyai Gede Raka atau Kyai Jambe Pule.
Beliau mendapatkan anugerah berupa senjata sakti berupa pecut dan tulup dari Dewi Danu Batur. Atas kehendak Dewata, beliau dinobatkan menjadi raja pertama di Kerajaan Badung dengan pusat pemerintahan di Puri Alang Badung.
Nama "Pemecutan" sendiri diambil dari senjata sakti berupa pecut yang dimiliki oleh pendiri kerajaan. Seiring berjalannya waktu, pusat pemerintahan berpindah ke lokasi Puri Agung Pemecutan saat ini.
Dalam Sejarah Bali, Puri Agung Pemecutan mempunyai peranan penting, diantaranya Puri Agung Pemecutan pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Badung, yang menguasai wilayah yang cukup luas di Bali selatan.
Selain itu, Puri ini juga menjadi pusat perkembangan seni, budaya, dan agama Hindu di Bali. Banyak tradisi dan upacara adat Bali yang berakar dari Puri Pemecutan.
Puri Agung Pemecutan juga memiliki peran yang sangat penting dalam peristiwa bersejarah Perang Puputan Badung pada tahun 1906. Saat itu, raja dan rakyat Badung melakukan perlawanan sengit terhadap penjajahan Belanda dengan melakukan puputan (perang habis-habisan) di puri ini.
Hingga kini, Puri Agung Pemecutan tetap menjadi salah satu pusat perhatian bagi wisatawan maupun peneliti sejarah dan budaya Bali. Beberapa hal menarik yang dapat ditemukan di puri ini antara lain:
Baca Juga: Terlihat Sederhanan Namun Sarat Makna, Ini Arti Tarian Rejang yang Ditarikan Perempuan
Bangunan puri yang khas dengan ukiran-ukirannya yang indah mencerminkan kekayaan seni dan budaya Bali.
Puri ini menyimpan berbagai koleksi pusaka, seperti senjata, perhiasan, dan benda-benda bersejarah lainnya.
Berbagai upacara adat Bali masih sering dilaksanakan di Puri Agung Pemecutan, seperti upacara mecaru, ngaben, dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali