SuaraBali.id - Ribuan mahasiswa Universitas Mataram (Unram) dan puluhan pelajar menggelar aksi di depan kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Aksi ini digelar untuk mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi hingga pendaftaran pada pilkada 2024 ini.
Saat aksi berlangsung sempat terjadi kericuhan hingga polisi terpaksa menyemprotkan air ke tengah masa aksi. Hal ini lantaran masa aksi tetap menyampaikan orasinya dan sejumlah masa melemparkan batu, air mineral botol dan lainnya.
Aksi yang digelar mulai pukul 11.30 wita hingga pukul 12.31 wita. Karena waktu shalat Jumat, aksi yang digelar dihentikan dan dilanjutkan setelah shalat Jumat. Masa aksi yang akan datang diperkirakan hingga 4.000 ribu mahasiswa.
Koordinator Umum (Kordum) masa aksi, Herianto mengatakan jumlah mahasiswa yang mengikuti aksi yaitu mencapai 2.000 an.
Baca Juga: Tolak Jadi Pegawai Kontrak, Ratusan Avsec Bandara Ngurah Rai Gelar Aksi Protes
Tidak hanya mahasiswa tetapi juga para peserta didik tingkat SMK di Kota Mataram.
“Mahasiswa se-Unram itu 2.000. Tuntutan itu kita akan mengawal sampai keputusan MK hingga pendaftaran selesai,” Kamis (23/8) siang.
Selain mengawal tuntutan tersebut, menurutnya aksi yang digelar terkait kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir yang dinilai tidak serius.
Permintaan maaf yang disampaikan kepada masyarakat di akhir jabatannya dinilai tidak serius.
“Itu hanya formalitas saja permohonan maaf itu. Bahkan menambah lagi kesalahan-kesalahan yang penuh dosa,” katanya
Baca Juga: Gara-gara Dosen Cabul Kini Unram Larang Bimbingan Skripsi di Luar Kampus
Jelang pilkada 2024 ini, para masa aksi meminta agar bisa berjalan dengan damai. Demokrasi bisa berjalan sesuai dengan ketentuannya.
Berita Terkait
-
Satpol PP Beberkan Alasan Bubarkan Aksi Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR
-
Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
-
Ketua DPRD DKI Ngeluh Kena Imbas Gangguan Layanan Bank DKI, Sampai Minta Anak untuk Transfer Uang
-
CEK FAKTA: Tidak Ada Demo Besar di Turki Usai Penahanan Wali Kota Istanbul
-
Janji Proses Tindakan Abusive Aparat, Prabowo: Kita Hormati Asal Demonya Damai, Tak Sulut Kerusuhan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya