SuaraBali.id - Udeng poleng, sebuah aksesori kepala khas Bali yang terbuat dari kain berwarna hitam putih, memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Hindu di pulau Dewata.
Lebih dari sekadar hiasan kepala, udeng poleng merupakan simbol dari filosofi hidup yang mendalam, mencerminkan kosmologi dan spiritualitas Bali.
Makna Filosofis Udeng Poleng
Rwa Bhineda: Motif hitam putih pada udeng poleng melambangkan konsep Rwa Bhineda, yaitu dualitas yang saling melengkapi dalam kehidupan. Hitam mewakili sisi gelap, negatif, atau kekuatan jahat, sedangkan putih merepresentasikan sisi terang, positif, atau kekuatan baik. Keduanya dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari alam semesta dan kehidupan manusia.
Baca Juga: Air Suci dari Pura Tirta Dalem Buhu Nusa Penida Dipercaya Sudah Ada Ratusan Tahun Lalu
Keseimbangan: Udeng poleng mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kekuatan baik dan buruk dalam diri manusia. Dengan mengenakan udeng poleng, seseorang diingatkan untuk selalu berusaha mencapai harmoni dan ketenangan batin.
Perlindungan: Dipercaya bahwa udeng poleng memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi penggunanya dari pengaruh negatif. Motif poleng dianggap sebagai simbol pelindung yang dapat menangkal energi buruk dan membawa keberuntungan.
Koneksi dengan Alam: Motif poleng juga sering dikaitkan dengan alam semesta. Hitam putih melambangkan siang dan malam, bulan dan matahari, serta berbagai dualitas lainnya yang ada di alam. Dengan mengenakan udeng poleng, seseorang merasa lebih terhubung dengan alam dan siklus kehidupan.
Udeng poleng biasanya digunakan dalam upacara keagamaan, seperti saat sembahyang atau upacara adat. Selain itu, udeng poleng juga sering dikenakan oleh para pendeta, pemimpin upacara, atau orang-orang yang sedang melakukan meditasi.
Dalam kehidupan sehari-hari, udeng poleng juga dapat dikenakan sebagai simbol identitas dan kebanggaan terhadap budaya Bali.
Baca Juga: Dapat Tambahan Ongkos Rp 50 Ribu, Driver Ini Sebut Bule Baik Dan Doakan Bahagia
Ada beberapa jenis udeng poleng dengan bentuk dan makna yang berbeda-beda, antara lain:
Berita Terkait
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Bali Bergemuruh! Inilah Pesona Pawai Ogoh-Ogoh Semalam Sebelum Nyepi
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat