SuaraBali.id - Kegiatan-kegiatan berskala nasional dan internasional yang digelar di Bali akan digelar beberapa waktu ke depan. Namun kegiatan ini diharapkan tidak membawa konflik ke Bali, termasuk konflik politik.
Praktisi pariwisata Bali , Wayan Puspa Negara mengharapkan hajatan di Bali membawa dampak positif bagi dunia pariwisata Pulau Dewata dan bukan sebaliknya.
Puspanegara sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com menyebut juga soal akan diselenggarakannya Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua Badung Bali yang disinyalir akan berlangsung panas
"Kita berharap apapun kegiatan besar di Bali agar berjalan aman. Sebab telah terbukti sejumlah kegiatan, baik skala nasional dan internasional di Bali berjalan lancar dan aman. Jika itu memanas sebaiknya jangan digelar di Bali," ujarnyal, Kamis (22/8/2024).
Baca Juga: Dapat Tambahan Ongkos Rp 50 Ribu, Driver Ini Sebut Bule Baik Dan Doakan Bahagia
Menurutnya Muktamar PKB di Bali, Puspa Negara mengatakan penyelenggara pasti sudah mengurus perizinan ke Mabes Polri-TNI, sehingga pengamanan tetap bisa dilakukan untuk menjaga kondisi kondusif.
"Mengenai perhelatan skala besar di Bali pasti sudah mengantongi izin dari Mabes Polri. Sehingga keamanan pun bisa tetap terjaga. Karena Bali adalah destinasi pariwisata dunia, sehingga soal keamanan menjadi prioritas utama," ujarnya.
Sebelumnya, beredar kabar adanya kekhawatiran terkait pelaksanaan Muktamar PKB di Bali yang akan berjalan ricuh dan memanas. Pasalnya di pusat masih ada konflik antar dua kubu berbeda.
Hal serupa disampaikan seorang pekerja pariwisata bali, Ketut Aryana. Dia berharap kegiatan partai politik di Bali tidak menimbulkan konflik dan mengganggu keamanan dan kenyamanan pariwisata Bali.
"Saya selaku warga Bali yang sebagian besar mengandalkan hidup dari sektor pariwisata menjadi resah. Jika terjadi konflik berbau politik di Bali. Tentu wisatawan akan takut ke Bali untuk berwisata. Saya menolak jika konflik politik dibawa ke Bali," kata Ketut Aryana.
Baca Juga: Disdik Tabanan Terbitkan Larangan Guru Membuat Konten Melibatkan Warga Sekolah
"Siapa pun membuat kegiatan di Bali agar memenuhi persyaratan perizinan, sehingga situasi dan kondisi bali bisa tetap aman terkendali," ucapnya.
Berita Terkait
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui!
-
Bali Bergemuruh! Inilah Pesona Pawai Ogoh-Ogoh Semalam Sebelum Nyepi
-
40 Ucapan Selamat Nyepi Bahasa Bali dan Artinya, Punya Makna Mendalam!
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Idul Fitri di Balik Jeruji: Ratusan Napi di Bali Dapat Remisi, Ada yang Langsung Pulang
-
Postingan Akun TikTok Wapres Gibran Selalu Ramah Gen Z, Warganet : Kenapa Se Kiyowo Ini?
-
Idul Fitri di Bali: 12 Lokasi Salat Ied & Makna Kemenangan Menurut Ustadz Husni Abadi Al Bali
-
Ogoh-ogoh Tikus Berdasi Bawa Tuas Pompa BBM Viral, Warganet : Kayak Kenal
-
FKUB Sebut Tindakan yang Memviralkan Aktivitas Warga di Jembrana Saat Nyepi Provokator