SuaraBali.id - Seekor ubur-ubur yang mendadak muncul di Pantai Mertasari Sanur membuat heboh warganet. Pasalnya, ubur-ubur yang memunculkan dirinya itu disebut berbahaya.
Dalam sebuah video milik akun Facebook vant dedenk fb memperlihatkan penampakan dari ubur-ubur tersebut.
Menurut informasi yang beredar, ubur-ubur berwarna biru itu adalah jenis ubur-ubur bluebottle. Saat tertangkap kamera, Ubur-ubur ini terlihat sedang berenang ke sana kemari.
Air pantai yang begitu jernih dan bersih semakin menambah kejelasan dari bentuk ubur-ubur tersebut.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Mengaku Tak Ingin Ada Beach Club di Sanur Namun Sulit Mengontrolnya
Ubur-ubur atau dikenal dengan lateng ini sangat berbahaya. Para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Mertasari terutama anak-anak dihimbau untuk tidak memegang jika menemukan ubur-ubur tersebut.
Pasalnya untuk menghindari terkena sengatan dari ubur-ubur itu sendiri. Video yang diposting ulang akun Instagram @infobali.viral itu sontak mengundang beragam komentar dari warganet.
“Tanda2 gempa keknya itu,” ujar @la***
“Hati-hati berbahaya,” sahut @ea***
“Pasti ada spongebob dan petrik min,” tulis @ji***
Baca Juga: Menjelajahi Tempat Piknik Gratis di Denpasar
Ubur-ubur Bluebottle (Physalia Utriculus) ini mudah dikenali dengan bentuknya yang gelembung berwarna biru, serta memiliki tentakel panjang kebiruan.
Meski mirip dengan spesies ubur-ubur, hewan ini termasuk dalam ordo Siphonophora kelas Hydrozoa yang kekerabatannya lebih dekat dengan karang api dan hydroid penyengat.
Ubur-ubur bluebottle mempunyai knidosit yang mampu menghatarkan racun saraf proteik yang dapat melumpuhkan ikan kecil.
Kontak langsung dengan tentakel ubur-ubur ini dapat mengakibatkan rasa sakit yang hebat dan gejala sistemik lainnya.
Sengatan ubur-ubur ini mengakibatkan bilur merah disertai pembengkakan dan nyeri sedang hingga parah.
Gejala lokal ini dapat berlangsung selama 2-3 hari. Gejala sistemik sangat jarang terjadi, tetapi dapat berpotensi parah, seperti mual, muntah, demam, peningkatan denyut jantung saat istirahat, sesak napas, atau kram otot perut dan punggung.
Reaksi alergi yang parah tersebut dapat mengganggu fungsi jantung dan pernapasan, sehingga perlu pertolongan medis professional.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Makna Pantun Ubur Ubur Ikan Lele, Lagi Jadi Fenomena di Medsos
-
Kumpulan Pantun Ubur-ubur Ikan Lele Kreatif dan Kocak!
-
Diledek Keriput oleh Warganet, Bunda Corla Ngamuk Berbalas Pantun: Ubur-Ubur Ikan Lele...
-
Ubur Ubur Ikan Lele Kenapa Viral? Asal-usul Pantun Absurd Bikin Geger Media Sosial
-
40 Pantun Ubur-Ubur Ikan Lele yang Lucu dan Menghibur, Sedang Viral di TikTok
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025