SuaraBali.id - Isu mengenai kecelakaan laut, khususnya kapal tenggelam, seringkali menjadi topik yang sensitif dan mudah viral di media sosial. Terlebih jika melibatkan daerah wisata populer seperti Bali.
Kabar bohong atau hoaks tentang kapal tenggelam di Bali berulang kali disebarkan oknum-oknum untuk tujuan tertentu. Biasanya mereka memanfaatkan grup tertutup seperti halnya WhatsApp, telegram maupun channel lain di media sosial untuk menyebarkan informasi bohong ini.
Hoaks mengenai kapal tenggelam biasanya disebarluaskan disertai dengan gambar atau video yang telah diedit atau bahkan diambil dari kejadian lain. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi.
Kerap pula, kabar bohong ini disebarkan saat momen-momen tertentu yang ada tiap tahun seperti saat musim mudik, musim angin kencang dan setelah terjadinya bencana alam seperti halnya gempa bumi.
Penyebaran hoaks mengenai kapal tenggelam dapat menimbulkan dampak negatif yang luas, antara lain:
- · Kepanikan Masyarakat: Berita bohong ini dapat menyebabkan kepanikan dan keresahan di kalangan masyarakat, terutama bagi keluarga penumpang kapal atau wisatawan yang sedang berada di Bali.
- · Kerugian Ekonomi: Hoaks dapat merusak citra pariwisata Bali dan berdampak negatif pada perekonomian daerah.
- · Ketidakpercayaan Publik: Penyebaran hoaks secara terus-menerus dapat mengikis kepercayaan publik terhadap informasi yang beredar di media sosial.
Cara Membedakan Berita Benar dan Hoaks
Untuk menghindari menjadi korban hoaks, masyarakat perlu memiliki kemampuan untuk membedakan berita yang benar dan bohong. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Cek Sumber Berita: Pastikan berita tersebut berasal dari sumber yang kredibel dan terpercaya, seperti media mainstream atau situs resmi pemerintah.
- Cari Informasi Tambahan: Lakukan cross-check dengan mencari informasi dari berbagai sumber yang berbeda.
- Waspadai Informasi yang Sensasional: Berita bohong seringkali dikemas dengan judul yang sensasional dan provokatif.
Selain itu Anda juga bisa melakukan pengecekan fakta sederhana sebagai langkah awal seperti :
1. Cek melalui reverse image, bisa dilakukan di Google image, bandingkan gambar serupa yang ada di internet dengan potongan klip yang anda miliki. Adakah yang serupa atau bahkan sama?
Baca Juga: Waspada Kera Liar Berkeliaran Dekat Rumah Warga di Karangasem
2. Bila itu video, cari juga di aplikasi penyedia video publik seperti halnya di Youtube. Bila ada, cek waktu unggah dan akun pengunggah dan lihat apakah video tersebut sudah melalui penyuntingan.
3. Cari sumber yang kredibel, semisal akun media mainstream. Informasi dari sumber ini biasanya sudah valid.
4. Cek juga di media sosial, bisa Instagram atau Tiktok, bila itu video yang viral biasanya akan viral juga di media sosial.
5. Lihat perbedaan satu video dengan video lainnya, bila berbeda di narasi atau tanda-tanda lainnya, bisa jadi sudah ada modifikasi.
6. Bila belum yakin video tersebut benar atau salah jangan sebarkan ke orang lain atau media sosial.
Untuk cara memahami lebih jelas, cek video berikut ini :
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran