Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 17 Juli 2024 | 10:41 WIB
Ilustrasi hindu (Pixabay/rawimage6)

SuaraBali.id - Hari Raya Pagerwesi, yang jatuh pada Saniscara Wage Wariga, merupakan salah satu hari raya penting bagi umat Hindu di Indonesia.

Di balik perayaannya yang penuh warna dan tradisi, terdapat makna filosofis yang mendalam tentang keteguhan iman dan ilmu pengetahuan.

Kata "Pagerwesi" berasal dari dua suku kata, yaitu "pager" yang berarti pagar atau perlindungan dan "wesi" yang berarti besi.

Makna harfiahnya menandakan sebuah pagar besi yang kokoh, melambangkan kekuatan dan keteguhan iman umat Hindu dalam menghadapi segala rintangan dan godaan dunia.

Baca Juga: Ruang Server di Universitas Udayana Kebakaran, Ini Cerita Staf di Lokasi

Lebih dari sekadar pagar fisik, Pagerwesi juga dimaknai sebagai benteng diri yang dibentuk melalui ilmu pengetahuan.

Umat Hindu meyakini bahwa ilmu pengetahuan bagaikan senjata ampuh untuk melawan kebodohan, keserakahan, dan sifat-sifat negatif lainnya yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam kegelapan.

Hari Raya Pagerwesi juga merupakan momen untuk menghormati Dewa Siwa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Pramesti Guru, dewa ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan.

Umat Hindu memanjatkan puji syukur dan memohon anugrah beliau untuk senantiasa diberi tuntunan dan pencerahan dalam menuntut ilmu dan menjalani kehidupan.

Perayaan Pagerwesi diwarnai dengan berbagai tradisi dan upacara yang sarat makna. Salah satu tradisi yang terkenal adalah "megehang awak," yaitu mengitari pekarangan rumah dengan membawa banten (sesaji) sebagai simbol penyucian diri dan lingkungan dari pengaruh negatif.

Baca Juga: Pria Inggris yang Lakukan Tabrak Lari di Sanur Mengaku Panik Dikejar Massa

Umat Hindu juga melakukan persembahyangan di pura, mendengarkan ceramah agama, dan melakukan meditasi untuk memperdalam pemahaman tentang filosofi Pagerwesi.

Hari Raya Pagerwesi merupakan perwujudan nilai-nilai luhur agama Hindu tentang pentingnya ilmu pengetahuan, keteguhan iman, dan penyucian diri.

Bagi umat Hindu, Pagerwesi bukan hanya hari raya, tetapi juga momen untuk introspeksi diri dan memperkuat komitmen dalam menjalani kehidupan yang berlandaskan Dharma.

Load More