SuaraBali.id - Hingga akhir Mei 2024, kasus demam berdarah dangue (DBD) sebanyak 2.295 kasus. Dari ribuan kasus tersebut sebanyak lima orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri merincikan sebanyak 364 kasus di Mataram, 549 kasus di Lombok Barat, 158 kasus di Lombok Tengah, 140 kasus di Lombok Timur, dan 359 kasus di Lombok Utara.
Sedangkan untuk kasus di Sumbawa Barat yaitu sebanyak 225 kasus, 291 kasus di Sumbawa, Dompu 83 kasus, Bima 75 kasus, dan Kota Bima 51 kasus.
Ia mengatakan, pada bulan Juli ini kasus DBD sudah memasuki kategori risiko rendah. Namun hujan yang mengguyur Pulau Lombok beberapa hari terakhir harus lebih diwaspadai.
Baca Juga: Bali United 'Invasi' Jepang: Kenzo Nambu Susul Mitsuru Maruoka ke Serdadu Tridatu
"Kita masuk risiko ringan. Kalau kita lihat curah hujan itu sudah harus kita semakin waspada timbulnya DBD," katanya.
Ia mengatakan, pada musim hujan ini kewaspadaan harus dimaksimalkan. Pasalnya, tiga hari setelah hujan jentik nyamuk biasa akan berkembang biak.
"Bagaimana memastikan lingkungan kita bersih dengan PSN dan gerakan 3 M plus," ucapnya.
Banyaknya kasus DBD yang terjadi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB telah mengeluarkan surat kesiapsiagaan peningkatan kasus DBD sejak awal Februari yang ditujukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-NTB," katanya.
Ia mengatakan, surat tersebut bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan setiap daerah menghadapi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Imbauan tertulis juga telah diberikan kepada seluruh Puskesmas dan Desa.
Baca Juga: Bule di Tampaksiring Ini Banjir Pujian Karena Rela Singkirkan Dahan di Jalanan
“Dinkes NTB mendistribusikan logistik untuk kegiatan pencegahan, pengendalian (insektisida, larvasida, dan alat pengendalian) dan alat diagnosa DBD (RDT NS1 Combo). Melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama seluruh puskesmas secara serentak dan berkala di masing-masing wilayah puskesmas,” katanya.
Berita Terkait
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pramono Kumpulkan Jajaran Besok
-
Sempat Berkurang Akibat Beberapa Faktor, Kementan Pastikan Pasokan Cabai di NTB Kembali Normal
-
Harga Cabai Lokal Meroket, NTB Impor 5 Ton Cabai Rawit dari Jawa
-
Hujan di NTB Mulai Berkurang di Awal Ramadan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya
-
Koster Minta Tak Masukkan Canang Sari di Penghitungan Inflasi Bali : Itu Niskala
-
Investor Merapat! BRI Umumkan Cum Date Dividen, Jangan Sampai Ketinggalan