SuaraBali.id - Upacara Mecaru adalah upacara keagamaan Hindu di Bali yang bertujuan untuk menyucikan diri, lingkungan, dan benda-benda di sekitar dari pengaruh negatif atau kekuatan jahat. Upacara ini biasanya dilakukan secara massal oleh seluruh masyarakat desa.
Makna Simbolik
* Banten Mecaru: Banten atau sesajen yang digunakan dalam upacara Mecaru terdiri dari berbagai bahan, seperti nasi, buah-buahan, bunga, dan dupa. Banten ini melambangkan pengorbanan diri dan penghormatan kepada para dewa.
* Api: Api yang digunakan untuk membakar banten melambangkan penyucian dan pemurnian. Api dipercaya dapat membakar dan menghilangkan segala sesuatu yang negatif.
* Pemercikan Air Suci: Air suci yang dipercikkan ke seluruh peserta upacara melambangkan pembersihan dan penyucian diri.
* Tari Kecak: Tari Kecak, yang sering menyertai Upacara Mecaru, melambangkan perjuangan manusia melawan kekuatan jahat.
* Penjor: Penjor adalah tiang bambu yang dihiasi dengan berbagai janur, buah-buahan, dan benda-benda lainnya. Penjor melambangkan gunung suci yang menjadi tempat bersemayam para dewa.
Tujuan Upacara
Upacara mecaru bertujuan membersihkan diri dan lingkungan dari pengaruh negatif, upacara ini dipercaya dapat membersihkan diri, lingkungan, dan benda-benda di sekitar dari pengaruh buruk, seperti roh jahat, karma buruk, dan penyakit.
Selain itu tujuan lainnya adalah memohon perlindungan para dewa: Melalui upacara ini, masyarakat memohon perlindungan kepada para dewa agar terhindar dari mara bahaya dan bencana.
Pada upacara mecaru diyakini bisa membantu menciptakan keharmonisan dalam masyarakat dengan memurnikan hubungan antarwarga dan dengan alam sekitar.
Hal ini karena upacara itu juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan positif dan negatif dalam alam semesta. Lebih dari itu, ritual ini juga digunakan sebagai simbol penghormatan kepada leluhur dan nenek moyang yang telah mendahului.
Upacara Mecaru merupakan bagian penting dari tradisi dan kepercayaan Hindu di Bali. Upacara ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual pembersihan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antara manusia, alam, dan kekuatan spiritual.
Baca Juga: Pengendara Motor PCX Tewas Tergilas Bus di Jembatan Bonian Tabanan
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah