SuaraBali.id - Peristiwa kebakaran gudang gas Elpiji di Jalan Cargo Taman I, Banjar Uma Sari, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Bali belum tuntas diselidiki. Saat ini polisi masih mengecek dan mencari dugaan unsur kelalaian dari perusahaan CV. Bali Perkasa dengan si pemilik bernama Sukojin.
Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan.
Terlebih saat ini korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut mencapai 3 orang.
"Pertama Polda Bali mengucapkan turut berduka cita karena ada korban kebakaran yang meninggal dunia. Terkait penyelidikan sampai saat ini masih dilakukan pendalaman," ungkap Kombes Jansen, pada Selasa 11 Juni 2024 sebagaimana diwartakan beritabali.co – jaringan suarabali.id.
Baca Juga: Dari Kecil Sudah Jago! Generasi Penerus Bali Lestarikan Budaya Lewat Tari Katak Genggong
Saat ini pihaknya menunggu hasil dari Tim Labfor yang saat ini masih mendalami kebakaran tersebut, apakah benar ada sumber kelalaian atau hal lain.
Sejauh ini pemilik gudang sudah diketahui bernama Sukojin, statusnya pun kini dipertanyakan.
Kombes Jansen mengatakan bukan hanya dilihat dari korban meninggal dunia saja, tapi dengan adanya peristiwa tersebut otomatis pemilik gudang akan dimintai pertanggungjawabannya.
"Nanti dilihat apakah ada unsur kelalaian di sana, apakah ada unsur kesengajaan di sana. Sehingga dari hasil pemeriksaan nanti bisa disimpulkan dan sementara teman penyidik Polresta Denpasar sedang mendalaminya, sudah diperiksa," tegasnya.
Menurutnya, CV tersebut memang berizin namun terkait peristiwa kebakaran itu harus pisahkan antara izin dengan peristiwanya.
Baca Juga: Belasan Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Denpasar Hirup Uap Panas, Kondisi Tak Membaik
"Apalagi soal Pertamina bilang bukan agen resmi mereka, itu juga masih didalami," tegasnya.
Ia pun membenarkan bahwa dulunya TKP pernah digerebek Polda Bali pada dua tahun lalu karena terkait penyuplai gudang gas, kalau informasinya memiliki izin sebagai pengecer, jadi di atas pengecer ada agen.
"Kenapa kalau pengecer punya banyak stok tabung, nah itu akan didalami, agen yang menyuplai akan dimintai keterangan juga. Siapa pun di sana yang mengakibatkan kejadian ini akan dimintai pertanggungjawabannya, siapapun pihak terkait akan ditindak," tegasnya.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2