Pejuang Sentana, Pengantin Bali Ini Siap Jemput Suaminya Pakai Motor Berbunga

SuaraBali.id - Melihat pemandangan pengantin Bali yang duduk di pelaminan rasanya sudah biasa saja. Namun bagaimana jika pengantin yang sudah berdandan lengkap ini justru keluar rumah dengan sebuah motor?

Seperti pengantin yang satu ini, dalam sebuah video milik akun Instagram @kannamakeupbali itu memperlihatkan seorang pengantin Bali yang super cantik.

Pengantin ini terlihat mengenakan pakaian kebaya bernuansa warna coklat muda dan kamen ungu

Setelah berdandan cantik, wanita ini tampak mengendarai sepeda motor maticnya berwarna coklat.

Baca Juga: Lebih dari Sekedar Lucu: Mengenal Bondres, Seni Komedi Tradisional dari Bali

Sepeda motor yang sudah didandani cantik pula dengan bunga-bunga itu rupanya hendak dibawa menjemput sang suami.

“Siap menjemput mempelai laki-laki,” tulis akun @kannamakeupbali di captionnya.

“#pejuangsentana,” tambahnya.

Rupanya pengantin perempuan Bali ini adalah pejuang sentana, sehingga ia hendak menjemput sang suami untuk dipinang oleh keluarganya. 

Video yang diposting akun Instagram @kannamakeupbali itu sontak mengundang beragam komentar dari warganet.

Baca Juga: Joged Bumbung: Mengunjungi Bali Lewat Ragam Gerak dan Irama yang Memukau

“Unik..,” komentar @ayutrisnaa19.

“Menyalaaa pejuang sentana,” sahut @intankumaraasih.

“Congratulations mbok udah dapet sentanaa!!.” Tulis @kurniadarmayanti.

Sebagai informasi, istilah pernikahan sentana atau Nyentana dalam Bali adalah dimana suami dipinang (diminta) oleh keluarga istri dan masuk ke dalam garis leluhur keluarga istri serta melepaskan ikatan dengan keluarga asalnya.

Menurut sejarahnya, pernikahan nyentana ini bisa terjadi karena dalam sebuah keluarga tidak memiliki anak laki-laki.

Pernikahan Nyentana dilakukan karena harus ada anak yang melanjutkan keturunan dalam keluarga.

Maka dari itu, bagi keluarga yang tidak memiliki anak laki-laki atau semua anaknya perempuan, maka orang tua menginginkan minimal salah satu anak perempuannya untuk tetap tinggal di rumah.

Kontributor : Kanita