Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 22 Mei 2024 | 18:44 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Rabu (13/3/2024). (Suara.com/Novian)

SuaraBali.id - Pengadangan kegiatan diskusi The People's Water Forum (PWF) yang digelar di Hotel Oranje, Hayam Wuruk, Denpasar, Selasa, 21 Mei 2024 ditanggapi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Menurutnya ia melarang pencekalan acara PWF tersebut karena akan mencoreng nama baik Indonesia.

"PWF tadinya mau dicekal, tapi saya bilang, no," ujar Basuki yang juga menjabat sebagai Ketua Harian World Water Forum ke-10, Selasa, 21 Mei 2024.

Menurutnya diskusi PWF sudah berlangsung sejak World Water Forum ke-4 dari semua negara. 

Baca Juga: Anak-anak Ini Lestarikan Cara Tradisional Saat Menangkap Ikan di Pantai Amed

"PWF sudah sejak World Water Forum ke 4 sudah ada dari semua negara. Dan WWC sudah tau itu," kata Basuki.

Selain itu PWF juga pernah masuk dalam opening ceremony dan menginterupsi presiden yang sedang membuka acara.

"Tapi di salah satu World Water Forum dia masuk di opening ceremony dan malah interupsi presiden lagi membuka. Diinterupsi," jelasnya.

Pak Bas, sapaannya mengatakan bahwa PWF tidak mengganggu berlangsungnya World Water Forum ke-10 yang sedang berlangsung di Nusa Dua. Dan hal itu merupakan hak mereka.

"Engga sama sekali ngga ada kan. Itu kan haknya mereka, mereka ngomong. Kalau dilarang malah kita jelek. Malah indonesia kena," ucap Basuki. 

Baca Juga: Makna Dan Tujuan Melukat yang Dilakukan Umat Hindu Bali

Seperti diketahui sejumlah ormas yang mengatasnamakan Patriot Garuda Nusantara (PGN) menggerebek kegiatan diskusi di Hotel Oranje, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar pada pada Senin, 20 Mei 2024.

PWF sendiri adalah agenda masyarakat sipil dari berbagai negara yang dilakukan untuk merespons agenda World Water Forum ke-10 yang juga diselenggarakan di Bali.

Load More