SuaraBali.id - Bali merupakan satu daerah di Indonesia yang masih memegang teguh adat dan budayanya. Agama mayoritasnya adalah Hindu.
Umat Hindu di Bali sangat menghargai adat dan juga leluhur. Tak heran cara hidup dan aturan-aturan asli yang turun-temurun masih terus dilanggengkan. Salah satunya sistem kasta.
Sistem kasta merupakan bagian integral dari budaya dan masyarakat Bali. Sistem ini membagi masyarakat Bali menjadi empat kasta utama, yaitu:
1. Brahmana (Pandita)
Baca Juga: 22 Penari Pendet Disiapkan di Landasan Bandara Ngurah Rai Sejak Malam
* Kasta tertinggi yang terdiri dari para pendeta dan cendekiawan.
* Bertanggung jawab atas upacara keagamaan dan spiritual.
* Dihormati sebagai penjaga pengetahuan suci dan tradisi.
2. Ksatria
* Kasta kedua yang terdiri dari prajurit, bangsawan, dan pejabat pemerintah.
* Bertanggung jawab atas keamanan dan pemerintahan kerajaan.
* Memiliki status sosial yang tinggi dan dihormati karena keberanian mereka.
3. Waisya
* Kasta ketiga yang terdiri dari pedagang, petani, dan pengrajin.
* Mewakili kelas menengah dan memainkan peran penting dalam ekonomi.
* Memiliki kewajiban untuk membayar pajak dan mendukung kasta yang lebih tinggi.
Baca Juga: Kepala Desa Tibubeneng Juga Baru Tahu Soal Penanda Jaringan Narkoba di Wilayahnya
4. Sudra
* Kasta terendah yang terdiri dari pekerja kasar, seperti buruh tani dan nelayan.
* Melakukan pekerjaan yang dianggap "kotor" atau "tidak pantas" oleh kasta lain.
* Memiliki status sosial yang rendah dan terbatas pada peran-peran khusus.
Peraturan dan Tradisi
Sistem kasta di Bali mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk:
* Pernikahan: Pernikahan antar kasta umumnya tidak diperbolehkan.
* Pekerjaan: Kasta menentukan jenis pekerjaan yang dianggap dapat diterima.
* Upacara Keagamaan: Upacara tertentu hanya diperuntukkan bagi kasta tertentu.
* Pakaian: Kostum tradisional berbeda-beda menurut kasta.
* Penamaan: Nama-nama keluarga mencerminkan kasta seseorang.
Perubahan Modern
Dalam beberapa dekade terakhir, sistem kasta di Bali telah mengalami perubahan yang signifikan. Globalisasi, pendidikan, dan pariwisata telah berkontribusi pada pelonggaran batasan kasta. Namun, sistem kasta masih memainkan peran penting dalam masyarakat Bali, meskipun fungsinya berkurang.
Sistem kasta di Bali adalah sistem yang kompleks dan berlapis-lapis yang telah membentuk budaya dan masyarakat Pulau Dewata selama berabad-abad. Meskipun sistem ini terus berubah, sistem ini tetap menjadi bagian integral dari identitas Bali dan mempengaruhi kehidupan masyarakat Bali hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Kronologi Kasus Lina Mukherjee: Makan Kulit Babi Berujung Dipenjara
-
Etika Menjaga Kelestarian Destinasi Alam
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Drama Sidang Cerai Baim-Paula: Bukti Baim Ditolak, Apa yang Terjadi?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari